20 Paket Sudah Dilelang ULP Dumai Lewat LPSE

20 Paket Sudah Dilelang ULP Dumai Lewat LPSE

DUMAI (RIAUSKY.COM) - Kelompok kerja 1 Unit Pelayanan Lelang Pemerintah Kota Dumai sudah melelang sebanyak 20 paket pekerjaan yang diumumkan secara elektronik melalui laman www.lpse.dumaikota.go.id.

 
Ketua Pokja 1 ULP Dumai Widodo mengatakan, kalangan rekanan yang mengikuti proses tender pengadaan barang dan jasa pemerintah ini diharuskan melengkapi seluruh persyaratan yang sudah ditentukan.
 
"Seluruh paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, baik yang sudah ada pemenang atau masih proses tender kita umumkan secara online dan rekanan wajib mengikuti aturan main pelelangan," kata Widodo kepada pers, Rabu.
 
Dijelaskannya, panitia pelelangan hanya memproses perusahaan peserta lelang yang sudah melengkapi semua administrasi dan selanjutnya diseleksi sesuai ketentuan untuk menentukan pemenang pelaksana kegiatan.
 
Sejumlah kegiatan yang dilelang Pokja 1 ULP Dumai ini, diantaranya, rehap Puskesmas Dumai Kota, pembangunan gedung perawatan Puskesmas Jaya Mukti, Puskeswan Kecamatan Medang Kampai.
 
Kemudian, dua paket pengadaan belanja modal pompa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 14 paket yang telah diproses untuk kegiatan belanja rutin harian.
 
Dia berharap perusahaan atau kontraktor yang sudah dipercayai melaksanakan pekerjaan proyek agar bisa menjalankan kegiatan tersebut sesuai dengan perencanaan ketentuan berlaku dan tepat waktu.  
 
Kepala Bagian Pembangunan Setdako Dumai Fauzi Efrizal mengatakan, pada 2016 ini ditargetkan mampu melelang kegiatan sebanyak 60 paket fisik dan pengadaan dengan nominal jumlah anggaran mencapai Rp120 miliar.
 
"Paket yang akan ditender ditargetkan 60 kegiatan, tapi kita belum dapat memastikan apakah anggaran akan kembali berkurang akibat pemotongan dana bagi hasil pusat ke daerah tahun ini," jelasnya.
 
Dijelaskannya, panitia ULP dengan tiga kelompok kerja sudah dibentuk pemerintah melalui surat keputusan (SK) Wali Kota Dumai Zulkifli AS, dan sejauh ini sudah bekerja memproses tender belasan paket kegiatan.
 
Sedangkan di pelaksanaan tender proyek secara elektronik pada 2015 lalu berhasil menghemat anggaran pemerintah daerah sebesar Rp3,9 miliar dari total dana Rp60,3 miliar dan 62 paket proyek. (R02/MCR)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index