PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sekitar 80 orang massa warga pemuda dan warga melakukan demonstrasi damai di perbatasan Desa Betung-Batang Kulim, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Rabu, 27 April 2016.
Mereka menuntut konsistensi PT Arara Abadi terkait kesepakatan melakukan peningkatan kualitas jalan yang melintasi tiga desa yang ada di sekitar areal konsesi perusahaan tersebut.
Sekitar 80 orang massa yang merupakan warga setempat sambil membawa sejumlah pamflet meminta pihak perusahaan memberikan penjelasan terkait rencana memperbaiki ruas jalan yang selama ini hanya terbuat dari tanah.
Disebutkan koordinator massa aksi, Abdul Wadud, mereka melakukan aksi karena merasa kecewa dengan tindakan pihak perusahaan yang dinilai tidak konsisten dengan janji,
Mereka akan melakukan aski demo damai guna menuntut dan memastikan keseriusan pihak perusahaan untuk melakukan peningkatan kualitas jalan desa dengan pola sharing budget dengan pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan.
''Kami sudah kecewa dengan sikap perusahaan. Mereka sudah berjanji dan sudah membuat kesepakatan di depan DPRD untuk melakukan perbaikan jalan dengan sharing budget. Namun, ketika ditanyakan kapan akan direalisasikan, mereka seolah pura-pura tidak tahu,'' ungkap koordinator aksi, Adbul Wadud, Senin, 25 April 2016 di Pangkalan Kerinci.
DPRD, sebut Wadud, sudah dua kali memanggil pihak perusahaan untuk mendudukkan persoalan peningkatan kualitas jalan yang melintasi tiga desa di Pangkalan Kuras, masing-masing Desa Betung, Desa Batang Kulim dan Desa Kusuma serta satu kelurahan, yakni Desa Sorek Satu. Namun, pihak perusahaan tidak kunjung hadir. ''Ya, kesannya seperti tidak serius, sementara yang mengundang kan wakil rakyat dan rakyat di daerah tersebut menanti kepastian perusahaan,'' kesal Wadud yang juga Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan).
Adapun jalan yang disepakati untuk dilakukan peningkatan, panjangnya berkisar 13 kilometer. Saat ini, ruas jalan tersebut kondisinya dibangun dari tanah. HUjan berlumpur, kering berdebu.
Hingga aksi berakhir, massa tetap menuntut pihak perusahaan memenuhi apa yang sudah menjadi janjinya.''Kami tidak akan berhenti sampai apa yang sudah menjadi komitmen bersama bisa direalisasikan,'' kata dia.(R11)
