PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pasca bentrokan hebat di Tapung Hulu, Kabupaten kampar, pihak kepolisian mengamankan sebanyak 39 orang. Dari jumlah tersebut, 23 orang pemuda dilaporkan ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam beberapa tuduhan tindakan melawan hukum dalam peristiwa yang berbuntut satu orang tewas dan 3 orang luka-luka serta pengrusakan terhadap sejumlah artibut organisasi.
''Ada yang terlibat tindak pidana penganiayaan berat yang berakibat tewasnya salah seorang pengurus organisasi, tindak pidana pengrusakan dan kepemilikan senjata tajam,'' ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis, 28 April 2016 malam tadi.
''Sebanyak 18 orang tersangka, sebut Guntur dijerat dengan perkara tindak pidana melakukan tindak kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan kerusakan barang, sementara satu orang ditetapkan sebagai tersangka tindak penganiayaan berat yang menyebabkan meninggalkan satu orang pengurus organisasi pemuda serta sebanyak empat orang dikaitkan dengan tindak pidana penggunaan senjata tajam,'' papar Guntur.
Seluruh tersangka ditetapkan dalam berkas laporan polisi yang berbeda, masing-masing LP/67/IV/2016 dan LP/68/IV/2016 terkait tindak pengrusakan barang, selanjutnya LP/56/IV/2016 terkait tindak kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia serta Pasal 2 UU Nomor 12 Tahun 1951 terkait pelanggaran membawa senjata tajam.
Sebagaimana diinformasikan media ini sebelumnya, dalam bentrokan tersebut, Ketua Laskar Merah Putih, Jalaluddin dilaporkan tewas dengan kondisi kepala luka parah diduga terkena sabetan senjata tajam saat bentrokan tersebut.
Sementara itu, tiga orang lainnya dari kelompok Pemuda Pancasila, saah seorangnya dilaporkan adalah Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kasikan mengalami luka-luka dan terpaksa mendapatkan perawatan medis. (R01/i)
