JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia semakin menggila. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi kondisi darurat narkoba. Peredarannya sudah mengkhawatirkan dan menjangkau semua golongan serta wilayah.
Deputi VI Bidang Koordinator Kesbang Kemenko Polhukam, Arief Moekiyat mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Nakotika (BNN), selama 2015 terdapat ada 5,9 Juta orang sudah terpengaruh dengan narkoba. Sebagai pembanding di 2011 sebanyak 3,8 juta.
"Kemudian, setiap hari ada 33 orang meninggal. Dan jumlah napi di lapas (lembaga permasyarakatan) sekira 70 % adalah napi pengguna narkoba,” kata Arief.
Tak hanya itu,peredaran narkoba di dalam lapas pun sangat memprihatinkan dan butuh perhatian serta penangan penyalagunaan barang haram tersebut.
Bahkan seseorang yang sudah divonis hukuman mati masih bisa mengedarkan narkoba di dalam penjara. "Ini menjadi tugas kita bersama,” tandasanya.
Melihat kondisi tersebut, menurutnya, perlu ada penanganan penyalagunaan narkoba secara simultan, berkesinambungan serta melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Kami berharap masyarakat bisa berperan aktif untuk melawan, mencegah berkembangnya narkoba serta membantu menangani kesenjangan sosial ekonomi bersama pemerintah,” harapnya. (R02/JPG)
Listrik Indonesia
