Salurkan Zakat Guru, Murid SD Dapat Rp 750 Ribu, SMP Rp1 juta, SMA Rp1,25 Juta

Salurkan Zakat Guru, Murid SD Dapat Rp 750 Ribu, SMP Rp1 juta, SMA Rp1,25 Juta
Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus ST,MT, Kadis Pendidikan Abdul Jamal, tokoh pendidikan Dr. Akbarizan dan sekretaris Dinas Pendidikan foto bersama siswa penerima Zakat Guru Pekanbaru.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Penguatan sektor Sumber Daya Manusia (SDM) terus dioptimalkan Pemerintah Kota Pekanbaru. Terbukti, bagi siswa kurang mampu, mendapat porsi perhatian khusus, agar ia tetap bisa mendapatkan pendidikan layak. 
 
Penguatan yang dimaksud kini terus diperkuat, seperti program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Beasiswa Zakat Guru (BZG) dan Beasiswa Orangtua Asuh. 
 
"Untuk zakat guru sudah jalan sejak 2013 lalu. Para guru (muslim) yang gajinya di atas Rp 3,7 juta, maka dipotong zakat profesinya sebesar 2,5 persen. Sampai sekarang totalnya sudah terkumpul Rp 11 miliar dan baru disalurkan sekitar Rp 6,5 miliar," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Jumat, 29 April 2016.
 
Dalam pengelolaannya, dana zakat guru tersebut masuk ke rekening Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekanbaru. Kemudian untuk pengelolaan tingkat Dinas Pendidikan, dibentuk UPZ (Unit Pengelolaan Zakat) Dinas Pendidikan Pekanbaru.
 
"Berdasarkan MoU yang sudah kita lakukan, zakat profesi guru yang masuk ke Baznas, 60 persennya harus dikelola oleh Dinas Pendidikan lewat UPZ yang sudah terbentuk," ujarnya. 
 
Dalam penyalurannya, pihak sekolah, melalui kepala sekolah bersangkutan, yang mengusulkan nama-nama siswa yang dinilai layak dan patut untuk mendapatkan bantuan beasiswa dari dana zakat ini. 
 
"Nilainya bervariasi. Untuk siswa SD dialokasikan Rp 750 ribu perorang, siswa SMP Rp 1 juta perorang dan siswa SMA/SMK sekitar Rp 1,25 juta orang. Mereka yang menerima berdasarkan usulan masing-masing sekolah, yang kemudian kita verifikasi dulu," ujarnya. 
 
Lebih menarik lagi, program bantuan beasiswa Orangtua Asuh. Bantuan ini bisa berlaku untuk setahun, yang meliputi biaya baju, uang sekolah, uang buku dan lainnya. Pesertanya juga bisa dari sekolah-sekolah swasta. 
 
"Tapi seleksinya sangat ketat dan ada tim yang memverifikasi atas kelayakan peserta didik untuk bisa menerima bantuan ini. Dan semua program ini sudah berjalan dengan baik dan kita terus melakukan berbagai evaluasi sebagaimana arahan Pak Walikota," katanya. 
 
Selain itu, saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru sedang melakukan evaluasi uang komite yang diberlakukan selama ini di sekolah-sekolah negeri. "Uang komite yang nilainya sekitar Rp 200-an ribu pada jenjang pendidikan SMA atau SMK, akan kita evaluasi. Kemungkinan akan diturunkan sampai 40 persen. Sehingga tidak memberatkan para orangtua," ujar. (Advertorial/R11)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index