May Day di Duri, Polres Bengkalis Siagakan 280 Personel dan 1 Kompi Brimob

May Day di Duri, Polres Bengkalis Siagakan 280 Personel dan 1 Kompi Brimob
Aksi demo buruh memperingati Mayday.

BENGKALIS(RIAUSKY.COM)- Mengantisipasi aksi demo yang bakal terjadi memperingati May Day pada 1 Mei 2016 ini, aparat kepolisian di siagakan. 

 
Di Bengkalis, setidaknya  280 personel dibantu 1 kompi Brimob akan disiagakan guna mengantisipasi kemungkinan tindak anarkhis.
 
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Bengkalis, Kompol Ansyori mengatakan pihaknya sudah menerima masuk surat dari Serikat Pekerja seluruh Indonesia ( SPSI ) terkait dengan pelaksanaan aksi unjuk rasa yang akan di pusatkan di kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
 
“Ya, memang surat awal SPSI meminta izin untuk mengadakan aksi unjuk rasa ke sejumlah tempat di Mandau, dengan tujuan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kabupaten Bengkalis dan ke Kantor Camat Mandau,” katanya Sabtu, 30 April 2016.
 
Namun, katanya Lagi, permintaan izin surat SPSI untuk melakukan unjuk rasa di Dua tempat di Kecamatan Mandau tersebut telah dibatalkan.
 
“Meskipun rencana aksi demo tersebut di batalkan, namun kami tetap akan melakukan siaga I sesuai dengan perintah Mabes Polri dengan menurunkan 280 personel dan dibantu  Brimob 1 kompi,” katanya.
 
Maraknya informasi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang  beredar di Kabupaten Bengkalis khususnya para buruh di Kecamatan Mandau, pada peringatan May Day pada 1 May akan berpotensi menimbulkan gejolak ditengah masyarakat.
 
Bupati Bengkalis, Amril Mukimin mengajak para buruh di daerah itu untuk memperingati hari May Day pada 1 Mei tersebut tidak diwarnai dengan aksi unjuk rasa yang sifatnya anarkis.
 
“Para pekerja sah-sah saja untuk melakukan aksi unjuk rasa, jika ingin mewarnai peringatan hari buruh dengan melakukan aksi unjuk rasa, diharapkan jangan bersifat anarkis,” kata Amril Mukminin.
 
Menurutnya, aksi unjuk rasa adalah hal yang wajar karena merupakan bagian dari menyampaikan aspirasi atau pendapat.
 
“Penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan tertib, dengan suasana yang kondusif. Selain itu juga, pemerintah terus berupaya untuk menampung dan merealisasikan apa yang menjadi aspirasi para buruh salah satunya mengenai tenaga kerja lokal,” katanya. (R01/ANT)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index