Jarak Puskesmas Jauh, Dinkes Inhil Maksimalkan Rumah Tunggu Kelahiran

Jarak Puskesmas Jauh, Dinkes Inhil Maksimalkan Rumah Tunggu Kelahiran
Zainal Arifin
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Saat ini, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus berupaya memaksimalkan keberadaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK), yang akan ditempatkan di masing-masing wilayah kerja UPT Puskesmas.
 
Hal itu diungkapkan Kepala Diskes Inhil, H Zainal Arifin MKes melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) dan Gizi, Fina di Tembilahan, kemarin.
 
Seperti diketahui, bagi masyarakat terpencil terutama di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan, proses persalinan masih tidak begitu diperhatikan.
 
Dimana, proses persalinan masih ditolong oleh dukun bayi atau biasa dikenal dengan sebutan dukun beranak. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena komplikasi yang terjadi pada saat persalinan tidak bisa diprediksi.
 
Menyikapi persoalan tersebut, Diskes Kabupaten Inhil sedang memproses adanya RTK untuk 27 Puskesmas yang tersebar di Negeri Seribu Parit.Pengkondisian RTK ini adalah salah satu usaha yang dilakukan Diskes untuk menekan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi).
 
"Terlebih dahulu, RTK diusulkan oleh setiap Puskesmas yang letaknya tidak jauh dari Puskesmas. Setelah usulan disampaikan ke Diskes, maka akan diproses oleh tim dari Diskes yang akan turun langsung untuk melihat apakah rumah tersebut layak dijadikan RTK," tutur Fina.
Apabila dipandang layak, maka tim dari Diskes akan menjadikan rumah tersebut sebagai RTK. Setelah adanya RTK, maka jika ada ibu yang akan melahirkan bisa berada di rumah itu, baik sebelum hingga sesudah melahirkan.
 
"RTK ini untuk warga yang berdomisili jauh dari Puskesmas, seperti dari desa, sehingga sebelum melahirkan dan sesudah melahirkan bisa berada di rumah tersebut, guna mendapatkan pelayanan medis," terangnya. (R02/MCR)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index