PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Puluhan massa yang menamai dirinya Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Provinsi Riau, Senin, 2 Mei 2016, sekitar pukul 10.00 WIB menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Kota Pekanbaru.
Massa yang mengenakan seragam hitam tersebut, membawa bendera putih dan dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Segera buat perda pendidikan gratis SD hingga sarjana'. Tidak hanya itu, atribut orang-orangan sawah berseragam sekolah SMP dan SMA diarah menuju rumah rakyat.
“Kami menolak segala bentuk liberalisasi dan komersialisasi pendidikan. Dan membentuk perda pendidikan gratis dari sekolah dasar sampai sarjana tanpa embel-embel apapun,” kata Koordinator Lapangan Repdem, Neldi Saputra
Massa yang beraksi, sempat ingin membubarkan diri karena perwakilan dari wakil rakyat tak kunjung keluar. Kesal tak disambut, massa sempat mengancam akan melaporkan ke Ombudsman Provinsi Riau. Namun, 25 menit berselang, muncul perwakilan anggota dewan Pekanbaru dari Komisi III DPRD Pekanbaru, Zulkarnain dan Marlis Kasim menerima massa aksi Repdem.
Dalam sambutannya, Zulkarnain mengatakan tuntutan pendidikan gratis yang dilakukan oleh Repdem, sangat didukungnya. “Ini harus kita perjuangan pola pendidikan. Jangan gratis pendidikan anjlok, gratis berkualitas. Jangan sampai anak bersekolah,” kata Zulkarnain.
Massa sempat berteriak bahwa salah satu warga pekanbaru bernama Ani, anaknya tidak mampu bersekolah karena tidak mampu membayar uang SPP. “Ibu ani ini anaknya berhenti sekolah bahkan ingin jual ginjal agar anaknya bisa sekolah lagi,” ujar salah seorang massa aksi lainnya, adit.
Ani lalu memberikan berkas nilai yang anaknya berhenti sekolah karena tidak mampu membayar uang sekolah kepada salah seorang Anggota DPRD Pekanbaru, H Marlis Kasim. Bahkan politisi dari dari PKB itu menjamin anaknya bisa kembali sekolah.
“Saya pastikan anak tersebut, bisa bersekolah lagi. Kami bertanggungjawab,” ucap Marlis.
Bahkan, salah seorang massa aksi mendesak agar anak yang putus sekolah dijamin dalam APBD Pekanbaru. Desakan itu, membuat dua orang perwakilan DPRD Pekanbaru itu tidak banyak bicara.
“Dalam waktu dekat kami akan membuat perda pendidikan. Jadi saya minta bapak-ibu bersabar,” pintanya kepada massa aksi.
Merasa tak mendapatkan tujuan yang diinginkan, massa lalu membubarkan diri dan melapor ke Ombudsman dan DPRD Provinsi Riau. (R04)
- Parlemen
- DRPD Pekanbaru
Hardiknas di DPRD, Redpem Minta Pemko Pekanbaru Buat Perda Pendidikan Gratis
Redaksi
Senin, 02 Mei 2016 - 11:41:12 WIB
Pilihan Redaksi
IndexUniversitas Abdurrab Launching 'Halala', Body Lotion yang Halal dan Sehat
Tak Terima Nama Dicatut, LLMB Beri PHR Waktu 1 Bulan untuk Beri Penjelasan
Rumah Dinas Bupati Indragiri Hilir Kebanjiran, Ini Penampakannya
Blok Minyak West Kampar di Riau Kini Punya Pengelola Baru
Pengumuman! Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa di Riau Diperpanjang
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Parlemen
Pemprov Riau Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pertanian Sumut Tambah Pasokan Cabai
Kamis, 14 Maret 2024 - 10:40:19 Wib Parlemen
Jelang Ramadan 1445 H, Bahtiar Sitepu Berikan Arahan Kepada Warga Binaan
Sabtu, 09 Maret 2024 - 16:46:18 Wib Parlemen
Dipimpin Sekdako, Pemko Pekanbaru Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri
Senin, 12 Februari 2024 - 15:21:50 Wib Parlemen