PEMBUNUHAN SADIS DI MEDAN... Dipiting, Lalu Leher Dosen Cantik UMSU Digorok Mahasiswanya

PEMBUNUHAN SADIS DI MEDAN... Dipiting, Lalu Leher Dosen Cantik UMSU  Digorok Mahasiswanya
Dosen UMSU korban aksi sadis mahasiswanya.
MEDAN (RIAUSKY.COM)- SADIS...Itu kalimat yang pantas untuk dikatakan untuk mengungkapkan betapa tragis peristiwa pembunuhan ini. Dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Nuraini Lubis tewas digorok mahasiswanya di depan kamar mandi, Senin, 2 April 2016 petang tadi.
 
Menurut saksi mata yang juga mahasiswa, Andi, peristiwa tersebut berlangsung sangat cepat. Saat itu, tersangka bernama Roymando Sah Siregar mengikuti Nuraini dari pelataran fakultas hendak menuju ke toilet kampus.
 
“Namun, saat korban mau buang air. Tiba-tiba tersangka langsung memiting dan menggorok leher korban hingga darah muncrat di sekitaran kamar mandi kampus tersebut. 
 
Tak cukup hanya menggorok, tersangka juga sempat membacok korban beberapa kali sebelum akhirnya tewas meregang nyawa. 
 
Melihat peristiwa itu, sejumlah mahasiswa yang semula hanya melintas langsung menjerit berteriak ketakutan karena melihat sang dosen sudah tergeletak dengan tubuh berlumuran darah dan leher nyaris putus.  
 
Sementara tersangka pelaku,Roymando langsung melarikan diri dengan bersembunyi di dalam salah satu toilet kampus. Mahasiswa lain yang mengetahui perbuatan sadis sang mahasiswa itu akhirnya mengepung toilet kampus untuk menangkap tersangka pelaku. 
 
Namun, karena pelaku membaw senjata tajam, akhirnya, mahasiswa hanya bisa mengepung sampai akhirnya aparat kepolisian mengeluarkan mahasiswa semester 6 tersebut.
 
Sementara Korban, diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Imelda Medan. 
 
Personil Polresta Medan, Polsek Medan Timur dan ratusan mahasiswa yang berusaha mengepung mahasiswa yang diduga menggorok dosennya tersebut sempat ribut karena pihak mahasiswa tidak membenarkan aparat kepolisian untuk masuk ke areal kampus. 
 
Bahkan mereka sempat membuat blokade. Para mahasiswa ingin menangkap pelaku hidup-hidup saat itu. Namun, untuk menghindari aksi main hakim sendiri dari kalangan mahasiswa, akhirnya polisi memaksa masuk. 
 
Sempat terjadi beberapa kali tembakan peringatan ke udara dilepaskan oleh aparat kepolisian demi meminta mahasiswa untuk memberikan jalan kepada aparat kepolisian untuk menangkap pelaku. Setelah bernogosiasi, akhirnya, aparat kepolisian berhasil masuk ke areal kampus. 
 
Terkait penyebab  pembunuhan yang dilakukan tersangka pelaku, Roymando
sejumlah saksi mata menyebutkan awalnya pelaku datang ke gedung FKIP untuk membicarakan masalah perkuliahannya.
 
Namun, tiba-tiba timbul percecokan antara korban dan pelaku. Tak lama kemudian, terdengar jeritan tidak jauh dari ruang dosen.
 
Usai menggorok korbannya, pelaku berusaha kabur dengan barang bukti senjata tajam. Dia kemudian bersembunyi di kamar mandi.
 
“Jangan kasih keluar dulu. Tetap di dalam dulu,” kata Kapolsekta Medan Timur Kompol BL Malau.
 
Malau yang mengenakan seragam dinas terlihat sibuk bernegosiasi dengan ratusan mahasiswa. Para mahasiswa meminta agar pelaku segera keluar dari kamar mandi.
 
Begitu juga Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto turun langsung dan berusaha mengevakuasi Roymando Sah Siregar, pelaku.
 
Namun, ratusan mahasiswa berteriak-teriak meminta polisi meninggalkan kampus. Meski begitu, Mardiaz tetap berusaha keras membawa pelaku.(R01/i/Pkc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index