HABIS MENYERANG POLISI, Enam Pemuda Diamankan, Otak Pelaku Pernah Bikin Onar di MP Club

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pasca penyerangan aparat Satpol Pamong Praja dan kepolisian oleh orang tak dikenal, Senin, 2 April 2016 petang di depan kantor Camat Rumbai, aparat kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap motif tindakan.

Sebanyak enam orang diduga terlibat aksi sudah dilakukan pemeriksaan terkait keterlibatan mereka di lokasi kejadian. Sementara itu, dalang keributan DO masih dalam pengejaran aparat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto menegaskan, otak pelaku penyerangan berinisial Do, kita masih melakukan pengejaran terhadap dia,'' ungkap Bimo.

Sementara itu, dari keterangan enam orang yang dalam proses pemeriksaan di Mapolresta Pekanbaru, diakui mereka kalau penyerangan tersebut adalah atas ajakan dari Do. Adapun mereka hanya ada di tempat kejadian dan tidak melakukan pelemparan terhadap aparat.

Para pelaku mengaku kalau pada mulanya mereka hanya diajak Do untuk berkumpul di pelabuhan AFR, namun, sampai di sana, mereka malah diarahkan untuk menyerang anggota Satpol PP.
 
"Mereka (Satpol PP) kantanya suka ngebut saat melintas. Itu alasannya, Tapi saya tidak ikut menyerang dan melempari pak, saya cuman ikut berkumpul dan mengejar ke kantor Camat," terang salah satu terduga pelaku berinisial Z(19).
 
Dari penelusuran aparat, salah seorang dari pelaku ditemukan positif menggunakan obat terlarang jenis  amphetamin dan metaamphetamin yang terkandung dalam sabu dan ekstasi. ''Ya, hasil urinenya ditemukan zat tersebut,'' imbuh Kasat Reskrim.

Meski sudah dimintai keterangan, namun, sejauh ini keenam terduga pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka. Pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk memastikan bentuk keterlibatan mereka dalam keributan tersebut.

Sementara untuk otak pelaku, Do, yang sejauh ini masih diduga sebagai otak pelaku penghasutan,  dari penelusuran pihak kepolisian ternyata  punya catatan kriminal lain, seperti pernah terlibat pengrusakan di MP Club dan melakukan keributan di salah satu perusahaan di kawasan Jalan Sembilang, Rumbai Pesisir.