PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Meski menjadi partai pemenang pada Pilkada 5 tahun lalu, namun Partai Keadilan Sejahtera masih galau untuk mementukan satu nama yang akan dijagokan pada Pilkada 2017 yang akan datang. Nama Ayat Cahyadi masih disandingkan dengan dua nama kader lainnya, Sofyan Siraj dan Dian Sukheri.
Begitu pun untuk memastikan akan memilih posisi sebagai calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota. Partai kader tersebut belum membuat keputusan, bahkan masih bergantung dari kesanggupan calon lain dalam memenuhi dua syarat yang dimintakan. mengapa?
Bendahara DPW PKS, MArkarius Anwar kepada riausky menyebutkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau menetapkan dua syarat bagi calon kepala daerah yang ingin menggunakan perahu PKS dalam Pilwako Pekanbaru dan Pilkada Kampar yang akan digelar, Februari 2017.
"Pertama, calon yang datang harus membawa dukungan politik, sehingga jika nanti bergabung dengan PKS, maka dapat langsung berlayar. Misalnya, di Pekanbaru kita ada tiga kursi," kata Markarius, Selasa, 3 Mei 2016.
Syarat kedua yakni, setiap calon yang akan diusung mesti berdasarkan hasil survei. Dari hasil survei ini, maka akan tampak elektabilitas dan popularitas para calon yang akan diusung. Hasil survei juga dikirim ke DPP partai sebagai salah satu dasar untuk penetapan calon yang diusung.
"Nantinya kepada calon kepala daerah juga akan dilakukan bedah visi-misi untuk mengetahui program yang akan dijalankannya. Kami harap proses ini berlangsung cepat sehingga mesin politik kita bisa berjalan," ungkapnya.
Kemudian sebutnya, di internal PKS, ada tiga nama untuk Pilwako Pekanbaru yang akan direkomendasikan DPW ke DPP PKS. Tiga nama tersebut yakni, Dian Sukheri, Sofyan Siroj dan Ayat Cahyadi.
"Kami juga akan membuka penjaringan eksternal, konteksnya kami ingin mengetahui visi dan misinya jika ingin mendapatkan dukungan dari PKS. Memang beberapa calon eksternal sudah ada yang datang untuk melakukan komunikasi dengan kami, tapi putusan akhirnya ada di DPP," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
