LEHER NENEK INTAN DIPENGGAL Anak Angkatnya, Ini Kronologisnya

LEHER NENEK INTAN DIPENGGAL Anak Angkatnya, Ini Kronologisnya
Proses olah TKP oleh aparat kepolisian pasca pembunuhan sadis di Pematang tebih, Ujungbatu, Rokan Hulu siang tadi.
UJUNGBATU (RIAUSKY.COM)- Pembunuhan keji yang dilakukan Ris (20) terhadap Intan (60) di Pematang Tebih, Ujung Batu, Kebupaten Rokan Hulu ternyata dilatari oleh motif kemarahan. Ris, dilaporkan tidak terima dengan teguran dari dari wanita renta yang juga menjadi ibu angkatnya tersebut.
 
Entah karena dorongan apa, tiba-tiba saja, Selasa, 3 Mei 2016 siang tadi, sekitar pukul 11.30 tengah hari, Ris mendatangi sang ibu dan menebaskan parang tajam ke lehernya hingga putus dan jatuh tepat di paha sang ibu yang saa itu juga langsung tewas di tempat.  Darah membanjiri tempat duduk sang ibu yang saat itu diduga tidak mengetahui kedatangan Ris. 
 
Namun, salah seorang saksi mata yang masih dibawah umur menyebutkan kalau saat peristiwa itu, dia melihat keberadaan Ris tepat di belakang  nenek Intan dengan posisi sedang memegang sebuah parang panjang yang ditemukan oleh warga setelah peristiwa tersebut.
 
Saksi mata ini juga yang kemudian sempat berteriak ketakutan demi melihat aksi sadis yang diduga dilakukan oleh Ris yang pada kesempatan itu terlihat tepat berada di belakang tempat duduk korban.
 
Dari penuturan sejumlah saksi, disebutkan, Awal kejadian bermula dari hari senin, 2 mei 2016 sekira pkl 17.00 wib. Saat itu, Korban, Intan menasehati pelaku di rumah kediaman korban karena  pelaku diduga mencuri tabung gas di rumah Mimi yang masih keluarga korban.
 
Selepas menasehati, terjadi keributan antara Ris dan korban nenek Intan. Pelaku yang sehati-harinya tidak punya pekerjaan pun memutuskan pergi dari rumah.
 
Tiba-tiba saja, pada Selasa 3 Mei 2016 sekira pkl 11.30 wib tadi, An (18), cucu korban terbangun dari tidur setelah mendengar suara jeritan dari adiknya Yd (9) dan keponakannya Yn (6) dari luar rumah yang disertai pekik ketakutan. 
 
Mendegar jeritan tersebut, An keluar dan melihat  kedua adiknya dan neneknya (korban,red) sedang duduk di kursi plastik di samping rumah Ys (46) anak korban lainnya dengan kepala telah terpenggal, melihat kejadian tersebut An langsung menjerit sehingga masyarakat datang ke arah suara tersebut.
 
Pasca aksi tersebut, Ris langsung melarikan diri dan hingga saat ini masih dilakukan pengejaran oleh aparat kepolisian. 
 
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tedjo dalam penjelasannya kepada media menyebutkan, pembunuhan ini diduga dipicu karena pelaku Ris (20) tidak senang lantaran ditegur oleh Intan. 
Teguran itu disampaikan korban karena pelaku sebelumnya kepergok mencuri tabung gas di rumah saudara dari nenek tersebut.
 
Dugaan pembunuhan yang dilakukan Rs kian diperkuat lantaran usai kejadian pembunuhan, Rs berada persis di belakang tubuh korban sambil memegang parang babat.
 
Untuk kepentingan penyidikan, aparat kepolisian juga sudah mendatangi lokasi dan emgumpulkan informasi dari saksi-saksi dan memasang police line di sekitar lokasi. Adapun korban, untuk kepentingan penyidikan di bawa ke Puskesmas Ujung Batu untuk dilakukan visum et repertum. (R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index