PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menganugerahkan Award Top BUMD 2016 pada Kamis (5/5/16) di Hall D, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta yang diterima langsung oleh Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman.
Plt. Gubri menerima penghargaan tersebut bersama Plt Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun yang diwakili oleh Plt Sekda Provinsi Kepri Reni Yusneli.
Di Propinsi Riau untuk pengelolaan BUMD termasuk diantaranya dalam proses pemilihan dan penetapan jajaran Direksi BUMD, telah dimulai secara transparan dan menonjolkan kepada aspek kompetensi termasuk track record tentunya.
Kesan transparan kental sekali terasa pada saat pemilihan Direktur Utama Bank Riau Kepri pada April tahun 2015 lalu, dan berlanjut pada proses pemilihan Direktur Utama PT PER juga dilakukan secara terbuka dan aspek kompetensi dinilai oleh Pansel Panitia Seleksi (pansel). Kemudian proses ini juga berlanjut dalam proses penetapan Direktur Utama PT PIR, yang saat ini masih berlangsung.
Acara yang bertemakan Nawacita dan Revolusi Mental Dalam Pengelolaan Bisnis BUMD dengan Ketua Dewan Juri Prof DR Laode M Kamaluddin, MSc MEng. Dalam proses pemilihan Top BUMD 2016 dilakukan seleksi dari aspek kinerja baik kuantitatif dan kualitatif termasuk peran serta pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerahnya dan tentunya manfaat bisnis bagi para Stakeholdersnya serta tetap selalu mengedepankan aspek Good Corporate Governance.
Didalam parameter penilaian tersebut juga mengacu kepada aspek TARIF yaitu Transparasi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Indepedensi dan Fairness. Menurut Ketua Dewan Juri, yang masuk dalam penilaian tahap awal adalah 2000 perusahaan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) , dan setelah dilakukan penyaringan tahap kedua diperoleh 200 Perusahaan BUMD yang terpilih sesuai kategori yang telah ditetapkan oleh Dewan Juri.
Selanjutnya dari 200 perusahaan BUMD dilakukan seleksi dengan sangat ketat dan termasuk dilakukannya penilaian pada aspek paparan program bisnis yang telah dijalankan dan tahap wawancara secara panel oleh seluruh Tim Dewan Juri.
Pada even ini, pembenahan dan perbaikan yang dilakukan tahap demi tahap di Bank Riau Kepri dalam berbagai aspek, baik dari segi Budaya Kerja dan Mindset Karyawan/Manajemen serta pembenahan secara teknis dan sistem, telah memperlihatkan hasil yang gemilang di tingkat nasional. Penilaian dan pengakuan dari tingkat nasional terhadap Bank Riau Kepri dalam perbaikan kinerja dan prestasi yang diraih, tentunya patut disyukuri dan dibanggakan. Bank Riau Kepri sendiri di akhir April lalu juga baru saja meraih prestasi tingkat nasional yaitu meraih rangking 3 tingkat nasional.
Service Excellence BPD se Indonesia dan selama tahun 2015 lalu Bank Riau Kepri juga telah meraih 12 Award Penghargaan terhadap berbagai kategori atas kinerja pada tingkat nasional. Pada Even ini berdasarkan evaluasi kinerja 2015/2016 berkat adanya perbaikan serta pembenahan yang konsisten walaupun dalam kondisi perekonomian global melambat serta dirundung masalah kabut asap selama 3 bulan di tahun 2015 dan juga menghadapi tantangan secara internal yang signifikan harus segera dibenahi yang merupakan permasalah dari tahun-tahun sebelumnya.
Maka Dewan Juri menilai dengan segala tantangan yang ada dan kinerja yang telah diraih (baik kualitatif dan kuantitatif), maka Dewan Juri dalam putusan akhirnya menganggugerahkan award kepada Bank Riau Kepri pada kategori Top CEO BUMD based on Character and Soft Competency 2016.
Selain itu BRK meraih juga Award The Top BUMD the best Improvement dan atas segala prestasi yang diraih Bank Riau Kepri tersebut. Prestasi BRK inilah yang membuat dewan juri memutuskan memberikan Award kepada Gubernur Riau dan Gubernur Kepulauan Riau dalam kategori Top Pembina BUMD 2016.
Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK), Irvandi Gustari ditemui usai acara award tersebut menyampaikan, award yang diraih merupakan hasil prestasi bersama dari para stakeholders Bank Riau Kepri. Menurut Irvandi, tidaklah mungkin BRK dapat meraih award tingkat nasional dalam kategori Top CEO BUMD based on Character and Sof Competency 2016, bila para stakeholders BRK tidak komit dalam menumbuhkembangkan BRK. (R01/i)
Listrik Indonesia
