Pembegal Sadis Genta di Stadion Utama Terkapar Ditembak Polisi

Pembegal Sadis Genta di Stadion Utama Terkapar Ditembak Polisi
Pelaku saat dilakukan operasi di RS Bhayangkara dinihari tadi. Foto: Goriau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Tak perlu waktu lama bagi aparat kepolisian untuk mengungkap kasus pembegalan terhadap Genta Maulana Akbar (22), warga Jorong Tengah, Kecamatan Lintau Duo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, di Stadion Utama Pekanbaru di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Tampan, Jumat, 6 Mei 2016 lalu.

 
Polisi berhasil membekuk pelaku serta mengamankan alat bukti yang digunakan untuk penganiayaan berat yang dilakukan terhadap korban, Genta yang ditemukan dalam kondisi kritis setelah dibacok leher dan punggungnya.
 
Belum banyak keterangan dari aparat kepolisian terkait penangkapan tersebut, termasuk modus tindak penganiayaan terhadap korban yang nyaris tewas karena banyak mengalami luka-luka akibat tusukan benda tajam yang digunakan pelaku. 
 
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto menyebutkan, pelaku berinisial EP diciduk aparat  Sabtu, 7 Mei 2016 sore tadi di Tampan.
 
Saat dilakukan penangkapan, EP mencoba melakukan perlawanan dengan menyerang petugas, sehingga aparat pun melepaskan tembakan terarah ke bagian kaki yang membuat pemuda yang masih berperawakan muda itu harus tersungkur di tanah dan mengerang kesakitan. 
 
''Tadi dia coba melawan guna meloloskan diri. Karena tak mengindahkan peringatan, terpaksa ditembak pada kaki kiri. Tapi tadi sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk mengeluarkan proyektil pelurunya,'' kata Kasat Reskrim.
 
Meski sudah dilakukan penangkapan, namun, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan dan penelusuran terkait aksi kriminal yang nyaris merenggut nyawa korbannya tersebut. ''Kita masih kembangkan untuk memastikan tidak ada pelaku lain di luar ini,'' kata Kasat. 
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Genta Maulana Akbar (22), warga Jorong Tengah, Kecamatan Lintau Duo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, ditemukan dalam kondisi kritis dimana pada beberapa bagian tubuhnya seperti pinggang dan leher ditemukan bekas bacokan benda tajam. 
 
Genta sendiri ditemukan oleh sejumlah warga yang melihatnya tergeletak sembari meminta tolong karena pendarahan yang dialaminya.(R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index