BB Tak Sampai 1 Gram, Kata Kapolres, Pengusaha H Tidak Ditahan, Cukup Direhabilitasi

BB Tak Sampai 1 Gram, Kata Kapolres, Pengusaha H Tidak Ditahan, Cukup Direhabilitasi
Ilustasi sabu.
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)- Polisi ternyata tidak melakukan penahanan terhadap pengusaha berinisial H yang kedapatan membaw sabu-sabu dalam penggerebekan di salah satu hotel di Tembilahan beberapa waktu lalu. 
 
Langkah tersebut disampaikan Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya. Dikatakannya hal itu karena Barang Bukti (BB) tidak cukup 1 gram.
 
"Barang yang diamankan dari tersangka sekitar 0,6 gram gitu, saya juga kurang pasti berapa pas nya, untuk pelaku akan direhabilitasi," kata Kapolres Inhil, Hadi Wicaksono, Sabtu (7/5/2016).
 
Selain itu, Hadi Wicaksono juga mengungkapkan bahwa Polres Inhil akan didampingi Polda Riau dalam menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kasusnya ditangani Polres dengan didampingi Polda, dan tersangka tidak ditahan karena akan direhabilitasi," katanya.
 
Diwaktu yang berbeda, salah seorang pengacara yang ada di Kabupaten Inhil, Zainuddin SH atau yang akrab disapa Acang saat diminta untuk menjelaskan proses tindakan hukum atas kasus tersebut seperti yang disampaikan Kapolres Inhil sebelumnya mengatakan ada kejanggalan jika rehabilitasi tersebut tanpa ada rekomendasi dari pihak kesehatan.
 
"Yang harus direhabilitasi itu pelaku yang dinilai sudah sangat ketergantungan dengan barang-barang itu, tapi untuk barang buktinya tetap harus ditindak secara hukum," ungkap Acang.
 
Lebih jauh Acang menjelaskan, dalam kasus narkoba tersebut, pelaku yang sudah terbukti positif menggunakan narkoba dan juga ada barang buktinya sudah bisa dijerat dengan undang-undang yang berlaku.
 
Menurut pernyataan Acang, jika penahanan pelaku tidak bisa dilakukan hanya karena barang bukti yang kurang dari 1 gram, maka hal tersebut dirasakan agak sumbang secara prosedur hukum.
 
"Itu sudah masuk kedalam pengguna pasal 137 tidak bisa ditawar-tawar lagi, sedangkan didalam persidangan itu, yang hanya ada tempat-tempatnya (alat mengkonsumsi narkoba, red) saja bisa jadi barang bukti, apalagi sudah terbukti mengunakan," tegasnya.(***/R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index