SIAK (RIAUSKY.COM)- Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi mengajak seluruh komponen pelajar untuk sama-sama menjadikan narkotika dan radikalisme sebagai musuh bersama.
Dia mengajak para pelajar untuk membuktikan kepada dunia bahwa Islam di Indonesia tidak seperti yang dianggap oleh bangsa -bangsa lain.
Tudingan ini terjadi berawal dari gerakan radikalisme akibat ulah dari oknum, bukan rakyat Indonesia secara general.
Sebagai upaya untuk menangkal gerakan tersebut Pemerintah Kabupaten siak selalu mengajak lewat sentuhan ceramah yang disampaikan oleh sejumlah Ustad yang sengaja didatangkan oleh Pemerintah Daerah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi ketika di acara Coaching clinic deradikalisasi dan bahaya narkoba jangan radikal berantas narkoba bersama Tim Islam nusantara menyambangi Siak gedung pertemuan SMAN 1 Siak Sabtu, 7 Mei 2016.
Maka dari itu untuk menghindari munculnya gerakan radikalisme di Kabupaten Siak diharapkan kepada semua pihak agar dapat berperan aktif untuk bersama-sama mencegah sebelum terjadi,terutama kepada para tenaga pendidik agar dapat menjelaskan secara detail kepada peserta didiknya terhadap bahaya radikalisme .
Dan begitu juga denga bahaya narkoba terus menjadi perhatian pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak BNK setempat terus melakukan sosilalisasi diterima. Kepada para pelajar yang merupakan generasi yang harus diamankan dari penyakit narkoba yang merusak masa depan mereka .
Ketua Tim Espedisi Islam Nusantara imam Fidrudu mengatakan sekarang ini pemerintah sudah menerapkan darurat narkoba yang bisa merusak mental ,ideologi dan merusakan masa depan generasi yang harus diperangi untuk menghindari lelung-lelung kehidupan
Untuk sejalan dengan semakin canggihnya sarana media komunikasi jika.digunakan oleh siapapun arahnya akan bisa mengarah kepada yang positif dan juga kepada persoalan negatif ,sejalan dengan gerakan radikal yang terjadi saat ini sangat bertentangan denga ajaran islam ,oleh karena itu ajaran Islam melalui bersifat ramah dan bukan islam yang marah
Oleh sebab itulah melalui kerja sama dengan pihak pihak yang terkait dan juga peran awak media jangan sampai salah kaprah ketiak mencari bahan pendidikan di media sosial,karena yang terdapat didalam isinya sebagaian ada kalimat yang bisa menjerumuskan generasi .
Karena sekarang ini radikalisme dan bahaya narkoba sudah sangat mempengaruh para pelajar ,sebab faham radikal sudah merambah kedalam kurikulum ,maka dari itu tim Ekpedisi islam nusantara mengajak semua pihak menghindari persoalan tersebut,"Ajak Imam. (R08)
Listrik Indonesia