Bupati Meranti Irwan Jadi Wakil Ketua Bidang Keuangan Daerah Apkasi

Bupati Meranti Irwan Jadi Wakil Ketua Bidang Keuangan Daerah Apkasi

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi kembali dipercaya sebagai Koordinator Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk wilayah Riau. 

 
Selain dikukuhkan sebagai Koordinator wilayah Riau, Bupati Kepulauan Meranti ini juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Keuangan Daerah Apkasi pusat untuk priode 2016-2020. 
 
Pengukuhan yang dilakukan oleh Ketua Apkasi, Mardani H Maming (Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan), Kamis, 5 Mei 2016 kemarin juga disaksikan langsung Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Mendagri Tjahjo Kumolo. 
 
"Ini sebuah kepercayaan kepada kita. Tentu perlu kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya karena wadah Apkasi ini sangat strategis bagi kita dalam menjalin komunikasi dan mempromosikan potensi daerah kita ke daerah lain," jelas Bupati Irwan. 
 
Dia menambahkan bahwa jabatan Wakil Ketua Bidang Keuangan Daerah itu sama dengan yang dipercayakan pada pengurusan Apkasi periode sebelumnya. 
 
Sedangkan jabatan Koordinator Apkasi Wilayah Riau merupakan pengukuhan definitive mengingat periode sebelumnya Irwan sempat dipercayakan sebagai caretaker jabatan tersebut hingga berakhir masa jabatannya sebagai Bupati sebelum pilkada lalu. 
 
Dalam pengukuhan itu Wapres Jusuf Kalla meminta pemerintah daerah meningkatkan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 
 
"Produk yang bagus, harga murah dan pengerjaan cepat. Kalau kita sudah memiliki tiga unsur itu, maka yakinlah produk-produk kita dapat bersaing dengan produk yang berasal dari luar negeri," ujar Kalla. 
 
Kalla mengapresiasi para bupati yang terus mengembangkan potensi sumber daya yang ada daerah. Menurutnya, maju mundurnya negara amat tergantung pada unit-unit usaha yang dikembangkan di daerah. 
 
Karena itu, upaya pengembangan unit-unit usaha di daerah harus terus didukung sehingga produk nasional bisa bersaing di tengah pasar ASEAN.
 
"Kalau selama ini kita menghasilkan padi atau jagung harus lebih baik kualitasnya dibandingkan yang lain, tapi harganya tidak terlalu mahal. Tanpa itu, kita akan dikalahkan dengan banyak negara lain. Apalagi dengan struktur persaingan pasar ASEAN, persaingan akan lebih besar lagi. Semua tergantung di daerah," tuturnya.(R16/r)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index