PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kasus tindak kejahatan akhir-akhir ini di Kota Pekanbaru, sungguh sangat meresahkan. Kejahatan yang terjadi membuat masyarakat resah.
Seperti kejadian tindak kejahatan di wilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek) Tampan, selain aksi geng motor, baru-baru ini terjadi penikaman dengan korban seorang pemuda di wilayah Stadion Utama Riau.
Menurut Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, persoalan tindak kejahatan di wilayah Kecamatan Tampan, acapkali terjadi. Bahkan, kejadian tersebut terus bergulir seolah-olah rantai kejahatan diwilayah itu tak pernah putus.
“Tak pernah selesai tindak kejahatan di wilayah itu (Tampan). Kita minta Kapolresta untuk evaluasi Kapolsek Tampan,” tegas politisi dari Partai Golkar, Ida Yulita Susanti, saat dikonfirmasi, Senin, 9 Mei 2016.
Melihat persoalan itu terus-terusan terjadi, Ida melihat bahwa Polsek Tampan dinilai gagal dalam mengemban tugasnya sebagai pengayom masyarakat. Harusnya, daerah padat penduduk di Kota Pekanbaru tersebut, harusnya jadi skala prioritas untuk dilakukan patroli.
“Persoalan (kejahatan) ini, sering terjadi. Solusi tak ada. Harusnya, pelayanan untuk masyarakat ditingkatkan sehingga memberi rasa aman dan nyaman,” urainya.
Apalagi katanya, tempat rawan seperti Stadion Utama Riau, sering menjadi sasaran tindak kejahatan. Tak heran, objek wisata bagi masyarakat pekanbaru berkumpul tersebut, seringkali terjadi.
“Polsek harusnya membuat pos jaga. Tempatkan personil dan lakukan patroli rutin di lokasi rawan, khususnya disana (stadion utama Riau) saya rasa kepolisian paham lah soal itu,” terangnya. (R04)
Listrik Indonesia
