Ini Penjelasan Wali Kota Terkait Banjir di Jalan Sudirman

Ini Penjelasan Wali Kota Terkait Banjir di Jalan Sudirman
Banjir di Jalan Sudirman Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hujan yang turun di kota Pekanbaru sore kemarin menggenangi beberapa kawasan Jalan Sudirman Pekanbaru. Mulai dari cekungan jalan depan rumah sakit Awal Bros Pekanbaru dan satu lagi di depan Hotel Furaya Pekanbaru.

 
Beberapa kali Wali kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menginstruksikan satuan kerja (Satker) terkait untuk berkoordinasi dalam menuntaskan banjir di kota Pekanbaru. Namun tidak berjalan maksimal.
 
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer MBs sendiri meminta Asisten III bidang Pembangunan dan Ekonomi mengumpulkan Satker-satker terkait untuk berkoordinasi. "Jika perlu disurati satu-satu," sambung M Noer.
 
"Kita minta pihak PU Bina Marga memantau langsung saat hujan di daerah cekungan Sudirman yang banjir kemarin, apa penyebabnya, baru dianalisis untuk dikoordinasikan dengan satker lain seperti Distarubang. Kalau permasalahannya cor permanen minta Satpol PP bongkar. Kalau tersumbat gara-gara drainase kotor kita bersihkan," ungkapnya.
 
Wali kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT mengatakan akan meninjau langsung kondisinya bersama Kadis PU Binamarga. 
 
"Saat saya menjadi Kadis PU Provinsi saya telah mengusulkan perbaikan box culvert di depan RS Awal Bros hal ini karena sangat kecil sehingga tak mampu menampung debit air,'' kata dia. 
 
''Masalahnya,Jalan Sudirman itu jalan Nasional perbaikannya dari Kementerian PU Pusat kita hanya bisa mengusulkan melalui PU Provinsi," katanya, pada Selasa, 8 Mei 2016.
 
Ditambahkan orang nomor satu di Pekanbaru ini, tak cukupnya box culvert di depan RS Awal Bros menampung air diakibatkan karena air yang menggenang disana bukan cuma berasal dari curah hujan di sana, namun juga kiriman dari beberapa ruas jalan lain seperti jalan Taman Sari dan ruas jalan lainnya.
 
Sementara itu cekungan di depan Hotel Furaya disebutkan Wali kota kondisinya seperti 'piring' sehingga air menumpuk disitu. 
 
"Saya rasa elevansinya harus kita naikkan. Saluran anak sungai untuk penampung airnya juga kecil dan ditambah sampah yang menumpuk sehingga air mampet disana. Satu lagi, akibat pengecoran permanen parit yang segera akan kita bongkar," jelasnya.
 
Diceritakannya, saat ia menjabat sebagai Kadis PU Provinsi, ia juga pernah mengusulkan untuk perbaikan master plan saluran air di kawasan Jalan SUdirman. 
 
"Namun program perbaikan master plan saat ini mungkin terhenti. Pemko tak punya wewenang banyak karena itu jalan protokol," tutupnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index