TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Hingga saat ini, KPA Inhil telah mencatat pengidap HIV/AIDS sebanyak 150 orang, 94 laki-laki dan 56 perempuan.
Dijelaskan oleh Hariyanto selaku Pengelola Program di KPA, pengidap HIV/AIDS di Inhil berasal dati semua umur. "Tapi didominasi oleh mereka yang berumur produktif," jelasnya, Rabu 11 Mei 2016.
Adapun penyebaran virus HIV dapat melalui beberapa cara. Dari hubungan seksual, transfusi darah dan pengguna nafza suntik.
"Untuk hubungan heteroseksual yakni laki-laki dan perempuan sebanyak 107 kasus, Homoseksual 25 kasus, ibu ke anak 8, pengguna nafza suntik 5, boliseksual, 3 transfusi 1 dan 1 kasus tidak diketahui " imbuhnya.
Sementara untuk penanganan pengidap HIV/AIDS tersebut dijelaskan oleh Hariyanto tidak hanya dilaksanakan oleh KPA saja.
"Semua Stakeholder sebagian sudah ambil peran, seperti dinas pendidikan ke sekolah dengan melatih guru, dispora sosialisasi ke pemuda, dinsos kepada orang dengan HIV, dinas kesehatan peningkatan layanan kesehatan dan lain-lain," katanya.
Jadi, kalau KPA mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan yg telah di lakukan oleh satker, ormas, masyarakat, atau siapapun yang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan HIV dan AIDS.
Sementara KPA itu sendiri memfokuskan program yang dilakukan oleh satker agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dengan membuat program.
"Selain itu KPA melakukan advokasi pada pemerintah daerah, tingkat kabupaten hingga kecamatan bahkan kelurahan/desa yang bisa membuat kebijakan untuk daerah agar penanggulangan aids berjalan sesuai dengan tujuan program dan terarah," imbuh Hariyanto. (R17)
Listrik Indonesia
