Siap-siap...Jelang Ramadhan, Satpol-PP Gencar Razia

Siap-siap...Jelang Ramadhan, Satpol-PP Gencar Razia
Zulfahmi Adrian
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru menggiatkan program razia penyakit masyarakat (pekat) di Kota Pekanbaru menjelang bulan suci Ramadhan. 
 
Untuk mengantisipasi penggunaan narkoba di lingkungan masyarakat, Satpol-PP akan melakukan razia ke tempat kost, tempat hiburan dan tempat pijat plus-plus. Maraknya keluhan yang diadukan ke Kantor Satpol-PP Kota Pekanbaru menjadi langkah cepat dalam memutus mata rantai tindakan yang dapat merugikan masyarakat banyak.
 
Kepala Satpol-PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian saat dikonfirmasi membenarkan bahwa razia rutin yang akan dilakukan bersama anggotanya tersebut akan bertambah seperti yang biasanya dilakukan. Hal ini bertujuan agar oknum masyarakat yang akan melakukan tindak kejahatan kembali berfikir ulang.
 
"Yang jelas razia yang akan kami lakukan jelang ramadhan itu dikalilipatkan. Dengan adanya laporan dari masyarakat yang mengaku resah, inilah yang membuat kami akan rutin dalam melakukan razia dan patroli ke tempat-tempat yang rawan disalahgunakan," kata Zulfahmi, Jum'at, 20 Mei 2016.
 
Dikatakan Zulfahmi, selain melakukan razia ke tempat kost, panti pijat dan karaoke, Satpol-PP Kota Pekanbaru juga akan melakukan razia ke tempat yang rawan akan tindakan kejahatan dan jauh dari kata aman dan tertib. "Itu yang akan kami gencarkan dalam bulan ini. Kita inginkan masyarakat untuk tidak melakukan hal-ha yang tidak diinginkan seperti halnya bercumbu di tempat yang gelap dan rawan gangguan keamanan dan ketertiban," ujarnya.
 
Dilanjutkan Zulfahmi, belum lama ini pihaknya telah mengamakan sebanyak 14 orang yang ditanggap saat berdua-dua-an ditempat yang gelap. Sementara, saat didata hanya lima orang yang memiliki kartu identitas. 
 
"Setelah kita data ternyata 9 diantaranya tidak memiliki KTP. Makanya kami amankan dulu sampai pihak keluarganya menjemput. Saya juga sarankan, bagi muda-mudi yang sedang pacaran jangan ditempat yang gelap dan mengundang tindak kejahatan," imbuhnya.
 
Tidak hanya itu saja, kepada para pedagang kaki lima juga diingatkan untuk tidak menggelar lapak dagangannya di lokasi yang gelap dan bisa memicu tindakan perbuatan mesum. "Yang jelas pedagang itu jangan sampai memfasilitasilah. Kalau sampai memfasilitasi, yang ada malah mengundang tindak kejahatan. Kalau tak juga diindahkan, ya kami akan tertibkan juga nantinya," tuturnya mengakhiri. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index