PLN Bilang, Listrik di Kunto Darussalam Redup Karena Kerusakan jaringan di Tanjung Belit

PLN Bilang, Listrik di Kunto Darussalam Redup Karena Kerusakan jaringan di Tanjung Belit
Andi Prasetiawan
 
PASIRPENGARAIAN (RIAUSKY.COM)-  Menanggapi keluhan masyarakat terkait sering mati dan redupnya listrik di Kecamatan Kunto Darusalam,  Plan Manager PLN rayon Pasirpangaraian, Rokan Hulu (Rohul) Andi Prasetiawan ‎mengungkapkan, saat ini PLN mengalami defisit Listrik sekitar 1,5 MW. 
 
"Saat ini kita sedang defisit Listrik, dikarnakan mesin kita mengalami kerusakan yang berada di Tanjungbelit, makanya saat ini kita sering terjadi pemadaman, terlebih yang jauh jaraknya  dari mesin pembangkit ‎listrik, tentunya mengalami listrik redup" katanya, Jumat, 20 Mei 2016. 
 
Ia menambahkan, terkait redupnya listrik di Kuntodarussalam dikarnakan jarak antara mesin pembangkit listrik jauh, sehingga sering terjadi ganguan jaringan, yang mengakibatkan pemadaman bahkan kurangnya tegangan.
 
"Kita sudah mangajukan kepada PLN wilayah untuk pengadaan mesin, namun kita masih harus tetap menunggu. Mudah-mudahan cepat dikabulkan sehingga pasokan listrik bisa dipenuhi," imbuhnya.
 
Dimana, Kondisi listrik di Kecamatan Kuntodarussalam,  yang cukup memprihatinkan. Selain redup sering dikeluhkan masyarakat, pasalnya,  sudah berlangsung lama, dan pernah disampaikan secara lisan kepada pihak PLN Rayon Pasirpengaraian.
 
Sebelumnya, Keluhan terhadap listrik tersebut disampaikan Zulfahmi, anggota DPRD Rohul dari Fraksi PDIP DPRD Rohul, asal daerah pemilihan III Kecamatan Kuntodarussalam, Dijelaskannya, sesuai aspirasi yang diterimanya dari masyarakat bahwa pemadaman listrik secara mendadak dan lampu yang redup terjadi di kecamatan Kuntodarussalam cukup meresahkan masyarakat.
 
 Menurutnya, apabila krisis listrik ini tidak disikapi dengan serius, bisa saja memperburuk keadaan di Kecamatan Kuntodarussalam. Karna , selain berpotensi merusak peralatan elektronik milik warga khususnya pelanggan PLN, juga mengganggu aktifitas sosial masyarakat, seperti masak nasi atau kegiatan sosial masyarakat lainnya yang membutuhkan jasa listrik.
 
"Apalagi dalam waktu dekat, umat Islam akan menghadapi bulan Ramadhan, tentu banyak kegiatan sosial masyarakat yang dilaksanakan. Mulai dari makan sahur, shalat subuh, shalat tarawih, berbuka puasa atau kegiatan sosial lainnya. Inilah yang dikhawatirkan masyarakat. Mereka takut saat beribadah, listrik padam," imbuhnya.
 
Zulfahmi mengakui, keluhan terhadap listrik di Kecamatan Kuntodarussalam, sudah pernah disampaikan dengan menghubungi salah seorang petugas PLN yang bertugas diwilayah Rayon Pasir Pengaraian, namun yang bersangkutan mengaku bahwa tidak stabilnya listrik di Kecamatan Kuntodarussalam dan Ujungbatu akibat penggabungan arus yang terjadi di Rantau Berangin.
 
"Menurut analisa saya, krisis listrik yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, akibat kurangnya respon dari pihak pengelola. Ibarat spare part kendaraan, kalau sudah rusak tentu diganti. Namun listrik di Rohul ini, kerusakannya sudah diketahui, tapi tidak diganti atau diperbaiki. Jadi, saya  mewakili warga Kuntodarussalam, meminta kepada pihak PLN, krisis listrik di Kecamatan Kuntodarussalam segera ditangani menjelang bulan puasa," pungkasnya.  (R19)
 

Listrik Indonesia

#Rokan Hulu

Index

Berita Lainnya

Index