PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Akibat nilai tukar Dollar AS yang semakin tinggi, Money Changer di Pekanbaru enggan melakukan penjualan mata uang Dollar AS.
"Kami sudah lama tidak menjual mata uang Dollar AS semenjak harga Dollar AS mahal yang mencapai 14.700 rupiah per Dollarnya, untuk apa orang melakukan jual beli dollar jika harganya semahal ini," ujar salah satu karyawan PT Sinar Mas Kartika, salah satu money changer di Pekanbaru kepada riausky.com, Jumat (25/9).
Apalagi menurutnya, sejak harga dollar AS naik, masyarakat berbondong-bondong menukarkan mata uangnya.
Sementara itu, melemahnya nilai tukar rupiah juga berpengaruh pada nilai penjualan lainnya, seperti emas juga mengalami kenaikan. Harga emas saat ini mencapai 541.344 rupiah per gramnya.
"Penjualan emas kami juga mengalami penurunan, dikarenakan harga emas juga ikut naik" jelasnya.
Di sisi lain, minat masyarakat terhadap Ringgit Malaysia (RM) masih ada, umumnya yang melakukan penukaran mata uang ringgit ini adalah anak-anak sekolah yang libur di hari yang terjepit dan ingin pergi berlibur ke malaysia.
"Harga Ringgit Malaysia saat sekarang ini berkisar Rp3.390 per ringgit," ujarnya.
Sedangkan untuk penukaran mata uang Dollar Singapura juga tidak ada karena Dollar Singapura saat sekarang ini juga mahal, 10.300 rupiah per Dollar," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
