Tinjau Bus Hibah di BRPS, Wali Kota Tegaskan Sementara 20 Sudah Siap Beroperasi, 30 Lainnya Menunggu

Tinjau Bus Hibah di BRPS, Wali Kota Tegaskan Sementara 20 Sudah Siap Beroperasi, 30 Lainnya Menunggu
Wali Kota saat meninjau bus hibah Kementerian Perhubungan RI sekaligus penandatangani branding Bank Mandiri.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sebanyak 50 unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI telah terparkir rapi di pelataran samping kiri terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru. 
 
Namun sayangnya, dari 50 unit bus yang saat ini sudah sampai di Pekanbaru tersebut, ternyata tidak semua akan langsung bisa beroperasi. Dinas Perhubungan sebagai pengelola bus ini mengaku untuk sementara ini hanya akan mengoperasikan sebanyak 20 unit saja.
 
"Sedangkan sisanya 30 unit masih menunggu anggaran subsidi dari APBD Perubahan dan APBN," kata Kepala UPTD Pengelola Angkutan Perkotaan (PAP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru, Wisnu Haryanto.
 
Pihaknya bahkan belum mengetahui dana subsidi tersebut disetujui atau tidak. Artinya 30 unit ini juga belum bisa dipastikan kapan akan beroperasi. Jika tidak mendapatkan bantuan dana subsidi maka dikhawatirkan bus bantuan dari pemerintah pusat ini akan kembali mangkrak lagi.
 
Sementara itu Wali kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT membenarkan jika dari semua bus bantuan kementerian perhubungan RI tersebut tidak bisa langsung dioperasikan.
 
"Kita cadangkan sebagian, jadi memang tidak 50 ini semuanya kita operasikan, kalau ada yang rusak bisa nanti kita gantikan," katanya disela peninjauan 50 bus bantuan kementerian perhubungan RI di terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru," Jum'at 27 Mei 2016.
 
ORang nomor satu di Pekanbaru menyebutkan, tidak ada penambahan rute dan koridor meski Pekanbaru mendapat tambahan armada sebanyak 50 unit ini. Bus tersebut nantinya akan dioprasikan di delapan koridor yang ada di Pekanbaru. Namun berapa penambahan masing-masing koridor pihaknya masih akan melakukan pengkajian.
 
"Ini akan kita evaluasi untuk penambahan disetiap rute, jadi tidak ada penambahan koridor yang ada ini akan kita evaluasi dan nanti akan ditentukan mana saja koridor yang akan kita tambah armandanya," sebutnya.
 
Saat ditanya apakah benar hanya 20 unit bus yang akan dioprasikan, sementara 30 unit masih menunggu anggaran subsidi, wali kota Pekanbaru mengaku akan menggunakan dana yang ada.
 
"Ini kita carikan dulu solusinya, kita pakai dulu dana yang ada, kekurangan nanti kita tutupi perubahan," sebutnya.
 
Ia mengungkapkan, penambahan bus ini diharapkan mampu mengurangi waktu tunggu penumpang di Halte. Karena dengan semakin banyak armada yang beroprasi makan waktu tunggu pun akan menjadi lebih singkat. Sehingga masyarakat bisa tertarik dan beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).
 
"Kita akan melakukan pendataan dulu berapa banyak jumlah armada bus yang idealnya ditambahkan untuk koridor tersebut. Nanti bus-bus ukuran kecil yang dikelola PD Pembangunan akan dialihkan ke jalan jalan kecil, karena bila bus besar dialihakan ke koridor yang jalannya ukuran kecil pastinya tidak efektif, mengenai kebijakan itu akan dikeluarkan SK barunya," tuturnya mengakhiri. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index