PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hingga bulan Mei 2016 ini, Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru masih berjalan lambat, yakni hanya berkisar 12 persen.
Demikian disampaikan Asisten II Bidang Pembangunan dan ekonomi Sekdako Pekanbaru, Dedi Gusriadi, Senin, 30 Mei 2016. Dedi mengungkapkan dampak Rasionalisasi Anggaran berpengaruh kepada pendapatan asli daerah (PAD).
Berdasarkan laporan yang Ia terima dari Kepala Bagian Pembangunan, realisasi fisik hanya 15 persen, sementara realiasasi keuangan sekitaran 12 persen.
"Kalau tidak ada halangan, Selasa besok kita akan kembali menggelar rapat evaluasinya," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengakui serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2016 Kota Pekanbaru masih lambat, karena tidak semua anggaran yang disahkan pada akhir tahun 2015 lalu bisa dibelanjakan akibat menurunnya hasil pendapatan daerah.
"Realisasinya masih sangat lambat, keterlambatan itu harus kita uji lagi, karena kita membelanjakan berdasarkan efesiensi dan efektivitas," kata Firdaus.
Disampaikan Firdaus, saat ini kondisi pendapatan asli daerah maupun penerimaan pendapatan seperti DKA, DAU maupun dana bagi hasil lainnya menurun. Hal ini juga semakin buruk dengan adanya rasionalisasi anggaran nasional sehingga mempengaruhi APBD. (R05)
Listrik Indonesia
