Sabar... Tak Ada Pemotongan, Honor Guru MDTA Baru akan Dianggarkan Pada APBD Perubahan

Sabar... Tak Ada Pemotongan, Honor Guru MDTA  Baru akan Dianggarkan Pada APBD Perubahan
Ilustrasi suasana belajar di madrasah
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal membantah tudingan pemotongan insentif guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Kota Pekanbaru. Ia berdalih, pihaknya memang baru menganggarkan dana untuk insentif guru MDTA tersebut selama 7 bulan. Sementara sisanya akan kembali diusulkan di APBD Perubahan 2016 yang akan datang.
 
"Jadi bukan dipotong, tapi insentifnya memang baru kita anggarkan 7 bulan," katanya, Selasa, 31 Mei 2016.
 
Untuk sisanya sendiri, 5 bulan lagi pihaknya mengaku akan kembali menganggarkan di APBD Perubahan. Namun pihaknya tidak bisa memastikan, apakan nantinya kekurangan 5 bulan lagi bisa dibayarkan sepenuhnya atau tidak. Sebab usulan pemberian insentif untuk guru MDTA tergantung kemampuan keuangan daerah.
 
"Yang jelas kita sudah anggarkan 7 bulan, nanti kita usulkan lagi di APBD Perubahan, kalau anggaran kita membaik tentu kita tambah dan kita cukupkan 12 bulan. Tapi kalau keuangan tidak membaik, dan sanggupnya hanya 7 bulan tentu itu saja yang kita bayarkan," katanya.
 
Menurut Jamal, tidak ada kewajiban bagi Pemko Pekanbaru untuk membayarkan insentif tersebut secara penuh. Sebab dalam aturan, Pemko hanya diwajibkan memberikan insentif sesuai dengan kemauan keuangan yang dimiliki oleh Pemko Pekanbaru.
 
"Inikan bukan gaji, jadi kita harus sesuaikan dengan keuangan daerah, aturanya kan seperti itu. Yang wajib dibayarkan penuh 12 bulan itu gaji atau honor. Tapi kalau namanya tunjangan atau insentif tergantung dengan kemampuan keuangan kita," tutupnya.(R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index