SIAK (RIAUSKY.COM)- Untuk menangani masalah gajah liar yang banyak masuk ek areal perusahaan, saat ini Pemerintah Kabupaten Siak sedang membuat kesepakatan Kolaborasi dengan sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Siak.
Asisten I sekdakab Siak Dr Fauzi Asni dalam sambutannya mengatakan,bahwa draft Memorandum of Understanding (MoU) Kolaborasi ini merupakan ide dari Camat sungai Mandau dan ini sangat di sambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Siak.
Fauzi mengatakan, MoU ini nantinya, akan ditandatangani pada tanggal 6 Juni 2016 ini nantinya dan semuanya saat ini sudah di lakukan persiapan oleh Pemerintah Kabupaten siak.
Sementara itu Camat Sungai Mandau Iwan Kurniawan saat ditanya wartawan mengaku, bahwa beberapa bulan ini, di wilayah sungai Mandau sering di datangi oleh Gajah liar.
Oleh sebab itu, untuk menangani masalah ini perlu di lakukan secara bersama-sama, salah satunya dengan mengusulkan pembuatan MOU Kolaborasi dengan pihak perusahaan.
Iwan menjelaskan, untuk menangani masalah gajah liar ini, ''Kita bersama pihak perusahaan telah membuat Peta perjalanan gajah liar tersebut secara lengkap hingga perjalannya lainnya,'' kata dia.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, dalam menangani masalah gajah liar ini agar tidak masuk ke perkampungan, maka kita akan melakukan penanaman pakannya di sepanjang jalan gajah tersebut sehingga dia tidak masuk ke kampung.
Tidak hanya itu, untuk memagar gajah tersebut supaya tidak masuk ke kampung nantinya, maka akan di pagar dengan menggunakan tanaman cabe nantinya.
Sementara itu dari BKSDA Riau supartono dalam rapat tersebut menjelaskan,bahwa pergerakan gajah tidak terlepas dari dua hal yaitu kekurangan pakan dan sumber air.
Maka sebab itu,jika sumber pakan dan sumber air yang di lalui gajah tidak ada, maka dia akan menjelajah entah kemana-mana, termasuk sampai memasuki perkampungan.
Maka sebab itu, untuk jangka panjang, pihaknya sedang menggarap kerja sama untuk penanaman pakan gajah dengan tanaman buah dan pohon seperti bambu, pisang juga tebu.(R08)
Listrik Indonesia
