SOREK (RIAUSKY.COM)- Aparat kepolisian Resort Pelalawan membongkar sebuah gudang yang selama ini diduga tempat penyimpanan berbagai jenis satwa hidup dan asesorisnya yng sudah mati di Jalan Balak Engkolan, Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau.
Penemuan ini membuat geger, karena, bukan saja binatang hidup seperti ular, labi-labi, kira-kura juga biawak, disana juga ditemukan tarusan lembar kulit ular sudah diolah yang sejauh ini masih ditelusuri tujuan pengumpulannya dan didapat dari mana.
Bersama barang bukti tersebut, aparat kepolisian juga mengamankan satu orang, pemilik gudang.
Kapolres Pelalawan, AKBP Ari Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP Herman Pelani, Kamis, 2 Juni 2016 menyebutkan, penggerebekan gudang dan penangkapan pemilik tersebut karena upaya pengumpulan asesoris dan biatang liar dilindungi tersebut dianggap bertentangan dengan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem.
''Pemilik, berinisial SG tidak mengantongi izin apapun terkait dengan aktivitas kepemilikan satwa dan kulit-kulit tersebut. Saat ini, pelaku masih menjalani penyidikan di Mapolres Pelalawan,'' ungkap Kasat Reskrim.
Dari penangkapan tersebut, aparat mengamankan sejumlah satwa dari beberapa jenis seperti kura-kura, biayak, labi-labi, ular juga sebanyak 265 lembar kulit ular jenis piton. untuk satwa yang hidup, disimpan di dalam sebuah kandang khusus. ''Sejauh ini, hewan-hewan ini diduga untuk diperjualbelikan,'' ungkap Herman.
"Sejauh ini, jumlah barang bukti berupa binatang yang hidup sedang dihitung. Pelaku merupakan pemain lama dan sudah bertahun-tahun mengeluti profesi ilegal ini. Dari penuturan sementara, dia sudah menjalankan usaha ini semenjak tahun 2008 lalu," imbuh Kasat.(R04)
Listrik Indonesia
