Wabup Said Dukung Pembangunan PLT Sampah di Meranti

Wabup Said Dukung Pembangunan PLT Sampah di Meranti
SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim melihat langsung pemaparan yang disampaikan salah satu perwakilan dari PT Dimensi Barumas Perdana tentang pembangkit listrik tenaga (PLT) sampah untuk kota Selatpanjang.
 
Acara berlangsung di Aula Kantor BPMPT Kabupaten Meranti Jalan Dorak, Selatpanjang, Jumat kemarin.
 
Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala BAPPEDA Kabupaten Meranti M Azza Faroni, Kepala BPMPT Kabupaten Meranti Hendra Putra, Pejabat  Eselon III dan para undangan lainnya.
 
“Kami Pemda Meranti sangat menyambut baik dan mendukung di Kabupaten  Meranti tentang adanya wacana dibuat pembangkit listrik tenaga (PLT) sampah. Untuk diketahui sampah di kota Selatpanjang ini luar biasa banyaknya, nah tentu hal tersebut untuk menghindari banyaknya penumpukan sampah, perlu solusi terbaik yang salah satunya yakni  pembangkit listrik tenaga (PLT) sampah,” ungkap Said.
 
Orang nomor dua Kabupaten Meranti ini juga menambahkan dengan adanya  pembangkit tenaga listrik sampah di Kabupaten Meranti tentunya dampak positif dan dampak negatifnya masyarakat meranti akan tetap merasakannya. 
 
Ia mengharapkan kedepannya persoalan sampah di Kota sagu ini dapat di selesaikan segera mungkin. Agar di Kabupaten Meranti salah satu yang kita harapkan yaitu kota bersih yang madani dapat terwujud.
 
Sementara itu, salah satu perwakilan dari PT Dimensi Barumas Perdana  mengatakan masalah utama dunia saat ini yakni energi (termasuk  listrik), air dan polusi (pemanasan global).
 
“kami akan berupaya kalau sudah ada kesepakatan kita nantinya sampah kota Selatpanjang ini akan kita usahakan menyelesaikan. Bahkan nantinya kita dari perusahaan untuk pembangkit listrik tenaga (PLT) sampah untuk kota Selatpanjang bisa teratasi dengan cara salah satunya yakni semua bahan organik dan anorganik di bakar di dalam reaktor plasma gasifikasi dengan mengunakan teknologi PLT sampah, maka  potensi listriknya dibangkitkan per jam dan untuk mencapai kapasitas 4 MW per jam,di butuhkan sekitar 200 ton sampah kota per hari,padahal jumlah sampah belum segitu banyaknya perhari,” katanya. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index