Ironi Negeri Petro Dolar, APMS Tutup, Warga Teluk Pambang Kirim Bensin dari Kota Bengkalis

Ironi Negeri Petro Dolar, APMS Tutup, Warga Teluk Pambang Kirim Bensin dari Kota Bengkalis
Pedagang bensin eceran pun kini tak ada lagi di Teluk Pambang.
BENGKALIS (RIAUSKY.COM) - Peristiwa ini benar-benar ironi dari keberadaan kabupaten penghasil migas untuk Indonesia, Bengkalis. Pasca tutupnya APMS di desa Teluk Pambang  beberapa bulan terakhir, masyarakat desa Kembung Luar dan sekitarnya yang selama ini bergantung kepada APMS tersebut menjadi kesulitan. Sejumlah pengecer yang sebelumnya mengambil bensin dari APMS Teluk Pambang otomatis tidak berjualan lagi. 
 
Sejumlah pemilik sepeda motor dan sejumlah kendaraan lainnya terpaksa membeli minyak sampai ke desa Muntai atau Pematang Duku. Di desa Kembung Baru juga sulit didapatkan. 
 
Seperti dialami Stafrizal Kembung Luar. Dirinya terpaksa kirim bensin kepada Firdaus yang kebetulan pergi ke kota Bengkalis, karena sepeda motor miliknya sudah kehabisan bensin. "Di kampung sekarang susah cari bensin sejak pom bensin di Pambang tutup  beberapa bulan lalu," ujar Firdaus, Ahad,  5 Juni 2016 
 
Kata Firdaus di Kembung Luar memang ada pengecer bensin resmi, namun kuotanya tidak  mencukupi untuk kebutuhan desa Kembung Luar. Hanya hitungan beberapa jam saja bensin langsung habis. 
 
Sebetulnya kata Firdaus, setelah pom bensin Teluk Pambang tutup masyarakat desa Kembung Luar dan sekitarnya masih terbantu dengan adanya koperasi minyak di desa Sukamaju. Namum beberapa waktu lalu, keberadaan koperasi tersebut diamankan aparat karena usaha yang dijalankan tidak ada izin resmi pihak terkait. 
 
"Terus terang kami warga Kembung dan sekitarnya kesulitan mendapatkan minyak, kalau kondisi tetap seperti ini dipastikan saat lebaran nanti banyak kendaraan yang tidak mangkrak karena tidak ada minyak," ujar Firdaus. 
 
Dirinya dan masyarakat berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masarakat saat ini. Misalnya menambah kuota minyak juga jumlah pengecer di Kembung Luar dan sekitarnya. 
 
"Sebetulnya jumlah pengecer sudah cukup tergantung ketersediaan minyak ada. Kalau pengecer harus mengambil dari APMS di Bengkalis mungkin harga jual di kampung akan lebih mahal dibanding dengan dikota. Atau ada mobil khusus yang melangsir minyak untuk kebutuhan pengecer di Kembung Luar dan sekitarnya," saran Firdaus lagi. (R01/roc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index