Kebakaran Lahan Terus Bertambah

Parah...Tak Cukup Sumatera dan Kalimantan, Kebakaran Lahan juga terjadi di Papua dan Maluku

Parah...Tak Cukup Sumatera dan Kalimantan, Kebakaran Lahan juga terjadi di Papua dan Maluku
internet

PEKANBARU(RIAUSKY.COM) – Kabut asap yang melanda Riau dan beberapa kota lainnya di Sumatera tampaknya sulit teratasi. Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diprediksi dan berpotensi meningkat hingga akhir November 2015. Hal ini disebabkan kemarau tahun ini diprediksi terjadi hingga November mendatang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan antisipasi karhutla harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah kabut asap. "Pencegahan harus lebih efektif dibandingkan dengan pemadaman," kata Sutopo, Senin (28/9/2015).

Meski nihil titik api untuk Riau, Senin (28/9/2015) namun Kebakaran lahan saat ini masih terjadi di lapangan. Sebab, api yang sudah padam dikabarkan kembali hidup pada daerah lahan gambut. Cuaca kering karena kemarau serta air yang terbatas menjadi beberapa faktor sulitnya pemadaman api.

Lebih parah lagi, jika biasanya titik api hanya ditemukan di Sumatera dan Kalimantan, kini muncul titik api baru seperti di Maluku dan Papua. Untuk tahun ini, BNPB menyediakan dana Rp385 miliar untuk mendukung penanganan karhutla hingga September 2015. Anggaran tersebut bisa saja bertambah jika diperlukan dan diambil dari Dana Siap Pakai BNPB.(RO3)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index