PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Untuk lebih memantapkan dalam pengelolaan perbankan dari yang sudah ada selama ini, Bank Riaukepri (BRK) didampingi oleh Komisi C DPRD Riau lakukan Studi Banding (Stuband) ke Bank DKI (Daerah Khusus Ibukota) di Jakarta.
Diharapkan BRK tidak lagi berskala daerah tapisudah Nasional bahkan Internasinal.Informasi ini disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson pada awak media akhir pekan lalu.
"Untuk saat ini BRK belum maksimal, ini ditandai dengan semakin menurunya belakangan ini penghasilan yang didapat. Tahiun ini diperkirakanterjadi pengurangan pendapatan sekitar Rp200 miliar", jelasnya sembari menyebutkan tahun lalu deviden mencapai Rp 600 miliar.
Lebih jauh dikatakan oleh Aherson, dengan melakukan stuband ini diharapkan pimpinan BRK jadi terbuka wawasannya dalam memajukan salah satu BUMD milik Pemprv ini. "Kita tidak ingin BRK ini hanya berkutat di daerah saja. Tapi lebih maju dengan membukan cabang-cabang di setiap daerah di Riau yang ada bahkan Nasional", harapnya.
Dicontohkan oleh Politisi Demokrat ini, BRK bisa juga mencontoh salah satu Bank Nasional yang ada yaitu BRI. BRI memiliki banyak unit yang tersebar di seluruh Indonesia sampai ke desa-desa.
"Kita berharap ke depan BRK juga bisa seperti itu. Ada disetia Kecamatan bahkan sampai ke desa-desa", harapnmya lagi.
Kemudian yang tidak kalah penting menurut Dapil Kuansings-Inhu ini, mengeni proses administrasi bagi nasabah. Ini jangan sampai ada kesan mempersulit baik dalan proses peminjaman apalagi menabung.
Kalau sudah terjadi demikian, bagaimana masyarakat akan jadi nasabah ke BRK. Persaingan antar perbankan sudah semakin ketat. (R02)
Listrik Indonesia
