Empat Bajing Loncat Ini Ditembak Saat Nongkrong di Lintas Timur Dundangan

Empat Bajing Loncat Ini Ditembak Saat Nongkrong di Lintas Timur Dundangan
Ilustrasi aksi bajing loncat menguras isi truk.
PANGKALAN KURAS (RIAUSKY.COM)- Diduga sering beraksi melakukan pencurian muatan truk di sepanjang jalur lintas timur Pangkalan Kuras, empat pria ditangkap polisi. Dua diantara mereka ditembak saat berusaha melarikan diri saat disergap aparat kepolisian di salah satu kedai minum di Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan. 
 
Penangkapan dilakukan Ahad, 12 juni 2016 malam. Keempat orang yang ditangkap masing masing adalah H (30), S (32), HE (36) dan P (21).
 
Penangkapan keempat orang tersebut, dikatakan Kapolres Pelalawan AKBP Ary Wibowo  melalui Kasat Reskrim AKP Herman Pelani dilakukan setelah aparat melakukan penelusuran dan mendapat informasi keberadaan mereka di ruas jalan yang dikenal padat lalu lintas angkutan barang tersebut. 
 
Modus yang digunakan adalah, mereka biasanya memanjat truk secara diam-diam  saat sedang berjalan lantas mengoyak terpal penutup barang dan pelan-pelan menurunkannya. Beberapa orang anggota kawanan menampung barang hasil jarahan di bawah truk. 
 
Aparat mengendus keberadaan mereka dari laporan salah seorang supir yang mengaku kalau ada aktivitas bajing loncat di kawasan tersebut. Aksi mereka diketahui karena sopir tersebut ternyata berjalan beriringan atau konvoi dan aksi mereka terlihat oleh sopir truk konvoi yang berada di bagian belakang. 
 
''Baru Minggu kemarin mereka beraksi.Saat itu, kawanan tersebut memanjat truk bermuatan barang elektronik dari Lampung dengan tujuan Pekanbaru. Aksi mereka terlihat sopir truk fuso lainnya yang ternyata berkonvi, sehingga sempat diteriaki oleh para sopir,'' ungkap Herman.
 
Dari penangkapan mereka, aparat kepolisian berhasil menyita beberapa barang bukti yang diduga sebagai alat untuk menjalankan aksinya, yakni beberapa buah pisau cutter yang diduga digunakan untuk merobek terpal penutup, satu pucuk pistol mainan.
 
Tiga dari para pelaku bukan warga Riau, melainkan warga Sumatera Utara. Sehari-hari mereka bekerja berprofesi sebagai buruh harian sedangkan satu lainnya adalah warga Kerinci Kanan Kabupaten Siak.  
 
Pihak kepolisian, sebut Herman Pelani, masih terus mendalami keterlibatan mereka dalam aksi serupa maupun tindak kriminal lainnya yang terjadi di seputar wilayah hukum Pelalawan.(R11)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index