Meski DBD Meningkat, Diskes Nilai Fogging Bukan Solusi, Lho Kok?

Meski DBD Meningkat, Diskes Nilai Fogging Bukan Solusi, Lho Kok?
Helda Munir
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat terjadi peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga awal Juni 2016 ini sebanyak 661 kasus. 
 
Kecamatan Payung Sekaki masih menempati posisi tertinggi penghasil kasus DBD dengan 113 laporan. Menyusul Kecamatan Marpoyan Damai dengan 88 kasus, Kecamatan Tampan memunculkan 77 kasus dan sisanya merata terjadi kecamatan lainnya.
 
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Gustiyanti, mengatakan, sejauh ini, upaya yang paling baik dilakukan oleh masyarakat adalah menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
 
"Cara preventif lebih baik dibanding fogging. Pagi kita fogging, sore nyamuk datang lagi. Kebersihan lingkungan dan rumah adalah cara paling baik dilakukan," papar Gustiyanti, Senin, 13 Juni 2016.
 
Disampaikannya, proses fogging hanya akan membunuh nyamuk-nyamuk dewasa. Sementara jentik nyamuk tetap hidup dan berkembang biak. Tempat yang kumuh dan lembab menjadi tempat paling aman bagi nyamuk untuk bersarang.
 
"Fogging memang tetap kita lakukan, tetapi saat ini belum bisa merata di seluruh kecamatan. Karena obat yang yang kita ajukan masih proses lelang. Tetapi kami mengimbau upaya 3 M merupakan obat paling ampuh," terang Gustiyanti.
 
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru juga terus memaksimalkan tim yang ada untuk sosialisasi ke masyarakat. Mulai dari pihak Puskesmas, kader jumantik dan lainnya. "Kita berharap masyarakat benar-benar memahami ini," imbaunya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index