Enam Bulan Tak Terima Insentif, Puluhan Guru MDTA Ngadu ke Komisi III

Enam Bulan Tak Terima Insentif, Puluhan Guru MDTA Ngadu ke Komisi III
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Puluhan guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), Selasa, 14 Juni 2016, mendatangi DPRD Kota Pekanbaru. Kedatangan para guru tersebut, terkait pengaduan insentif sebesar Rp650 ribu per bulannya yang belum dibayarkan Pemko Pekanbaru, terhitung dari Januari 2016 hingga sampai saat ini.
 
Kedatangan Forum Guru MDTA ini, langsung disambut oleh ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM dan Anggota Komisi III Zainal Arifin dan Anggota DPRD Dari Fraksi PPP PKS NasDem, Nasruddin Nasution.
 
“Enam bulan insentif kami sebagai guru MDTA juga belum dibayar oleh Pemko Pekanbaru. Padahal kami tahu bahwa anggaran insentif tersebut sudah dianggarkan melalui APBD kota Pekanbaru setiap tahunnya,” kata salah seorang guru MDTA, Wirna.
 
Dia menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Menurutnya hal ini sangat aneh sejak kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru sekarang berbeda pada masa kepemimpinan Wali Kota terdahulu, Herman Abdullah.
 
“Dulu zaman pak Herman pembayaran kami tak seperti sekarang ini. Walaupun ada telatnya tetapi tidak separah tahun ini,” ungkapnya.
 
Dengan belum dibayarnya insentif tersebut, membuat dirinya bersama guru MDTA lainnya mengalami kelesuan ekonomi di rumah tangga. Sebab, biaya hidup bergantung dari gaji dan insentif yang mereka terima.
 
“Kita butuh biaya hidup, butuh biaya sewa rumah belum lagi kredit honda dan kebutuhan sehari-hari. Kalau gaji MDTA sendiri berapalah yang kita dapat yang hanya 400 ribu perbulan, itupun uang dari SPP siswa ataupun dibantu swadaya masyarakat,” terangnya.
 
Begitu juga keluhan guru MDTA lainnya, Rahmat. Dia menyebut saat ini ekonomi 3000 guru MDTA di Kota Pekanbaru mengalami goncangan hebat. Apalagi sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri akan dekat.
 
“Pemko Pekanbaru memberi kami PHP (Pemberi Harapan Palsu). Keluarnya kapan kami tak tahu. Kami butuh kejelasan. Instentif ini masalah sosial, sudah masalah dapur. Kita tidak ingin janji-janji dan kata-kata indah dari pemerintah terkait untuk mensejahterakan guru MDTA,” ucapnya.
 
Menjawab hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM menjelaskan bahwa pihaknya akan memperjuangkan pembayaran insentif Guru MDTA tersebut.
 
“Paling tidak 3 bulan dulu harus kita perjuangkan minta pemerintah membayarkan. Kita akan memanggil Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk menyelesaikan persoalan ini. Kita akan berupaya untuk membantu persoalan guru, apalagi kita kasihan mendengar adanya guru MDTA yang belum membayar uang sewa kontrakan dan kredit kendaraan,” tutupnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index