PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Menggelar aksi unjuk rasa hingga sore hari, tepatnya pukul 15.30 WIB, akhirnya para tenaga kebersihan karyawan PT MIG ditemui oleh M Noer MBs selaku Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru.
Dari tiga tuntutan tenaga kebersihan ini, yakni meminta penyelesaian gaji atau upah yang belum dibayarkan PT MIG dari bulan April sampai Mei 2016, meminta status kejelasan pekerja atau karyawan jika akhirnya PT MIG diputus kontrak oleh Pemko Pekanbaru dan terakhir meminta Kepala Dinas DKP Pekanbaru, Edwin Supradana dicopot.
Sekdako Pekanbaru menanggapi semua tuntutan dari para pengunjuk rasa.
"Pertama kami akan mengawal pembayaran upah dari PT MIG ke karyawan petugas kebersihannya. DKP telah berjanji menyelesaikan laporan pembayaran tonase sampah oleh PT MIG dari April sampai Mei 2016 paling lambat Kamis, 16 Juni 2016. BPKAD selaku pengelola keuangan menjamin proses pencairan Rp 800 juta unuk PT MIG selesai dalam dua hari saja. Sehingga Kamis sore atau paling lambat Jum'at Pemko Pekanbaru akan mengawal proses pencairan PT MIG diutamakan untuk gaji karyawannya, papar M Noer MBs di hadapan para pengunjuk rasa.
Untuk persoalan mengenai status karyawan petugas kebersihan PT MIG jika kontrak PT MIG diputus. M Noer mengatakan akan diberdayakan kembali menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) petugas kebersihan DKP Pekanbaru.
"Terakhir untuk kewenangan pencopotan Kepala Dinas DKP itu tergantung Wali kota Pekanbaru berdasarkan evaluasi kinerja," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
