PAD dari BUMD Pekanbaru Masih Minim, Ini Kata Kepala BPKAD

PAD dari BUMD Pekanbaru Masih Minim, Ini Kata Kepala BPKAD
Alek Kurniawan
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Anggaran miliaran rupiah telah digelontorkan untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)  milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru  setiap tahunnya  belum mampu mendongkrak kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
 
Pemerintah Kota berharap, ke depan, BUMD yang ada bisa memberikan kontribusi yang besar bukan saja dari sisi pelayanan publik, namun juga penerimaan yang bisa menunjukkan kualitas kemajuan dari usaha yang dikelola oleh perusahaan daerah yang ada. 
 
Demikian disampaikan Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru, Alek Kurniawan. "BUMD yang memberikan andil sampai saat ini yang cukup signifikan Bumi Siak Pusako (BSP) dan Bank Riau Kepri (BRK). Selain itu belum ada deviden,” kata Alek.
 
BSP merupakan perusahaan daerah milik daerah sedangkan BRK saham mayoritas dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Sedangkan BUMD punya Pemko Pekanbaru yaitu PD Pembangunan, BPR Pekanbaru, dan PDAM. "Mungkin memberikan deviden dalam bentuk bagi hasil cash money tidak. Tetapi memberikan pelayanan jasa iya. Seperti PD Pembangunan kelola Bus TMP yang tiketnya disubsidi, BPR menyalurkan kredit ke masyarakat, dan PDAM air bersih," sebutnya, Jum'at, 17 Juli 2016.
 
Alek menyebutkan, sejatinya BUMD milik daerah setidaknya mesti memberikan andil terhadap PAD. Apalagi deviden yang diterima Pemko dari BSP tahun 2016 ini hanya Rp 400 juta Padahal tahun sebelumnya bagi hasil yang diterima bisa mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
 
"Kita mendorong di samping BUMD untuk memberikan pelayanan, juga mendorong memberikan keuntungan. Karena dapat kita gunakan untuk yang lain," tutupnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index