NGERI...Isuzu Panther Nyemplung di PLTA Baso Belum Ditemukan, Ini Kali Ketiga...

NGERI...Isuzu Panther Nyemplung di PLTA Baso Belum Ditemukan, Ini Kali Ketiga...
Kapolres Bukittinggi AKBP Tri Wahyudi terlihat memantau upaya pencarian korban.
PAYAKUMBUH (RIAUSKY.COM) -  Upaya pencarian terhadap  mobil Isuzu Panther bernopol BA 1073 QB yang hilang setelah nyemplung di Kilometer 21 kawasan PLTA Baso Jorong Titih Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat, 17 Juni 2016 pukul 13.00 WIB siang lalu, hingga malam tadi  belum berhasil ditemukan. 
 
Beberapa situasi dan spekulasi  mulai bermunculan terkait sulitnya upaya pencarian dan evakuasi  para korban kecelakaan lalu lintas ini. Beberapa  saksi mata di sekitar kawasan tersebut mengaku kalau ini adalah kali ketiga mobil tercemplung ke dalam waduk PLTA sedalan 30 meter tersebut.
 
Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota masih terus melakukan pencarian hingga ke dasar sungai, tetapi tak ditemukan tanda-tanda mobil tersebut.
 
"Kami menghentikan upaya pencarian untuk sementara, karena faktor air yang deras serta keruh. Selain itu, waktu buka puasa juga sudah dekat. Sabtu besok pagi, pencarian dilanjutkan kembali. Mudah- mudahan besok cuaca bersahabat," ungkap Nasryanto, Kepala BPBD Limapuluh Kota, seperti dilansir salah satu media daring Payakumbuh, Klikpositif.com.
 
Hilangnya mobil di dalam sungai ini masih misterius, karena Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda atau jejak keberadaan mobil di dalam sungai yang kedalaman airnya diperkirakan tiga meter.
 
Sementara itu, salah seorang warga setempat bernama Dadang mengatakan, sepengetahuannya mobil yang jatuh ke sungai hari ini merupakan kejadian yang ketigakalinya dalam beberapa tahun terakhir.  "Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya di sini.  Namun kebanyakan, setelah dilakukan pencarian, baru dua hari setelah kejadian bisa ditemukan," ujar Dadang.
 
Satu unit mobil jenis Isuzu Phanter dengan nomor polisi BA 1073 QB dinyatakan hilang dalam sungai di jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh, tepatnya di Kilometer 21 kawasan PLTA Baso Jorong Titih Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso Kabupaten Limapuluh Kota sekitar pukul 12.30 WIB Jumat 17 Juni 2016. 
 
Saat kejadian, mobil Isuzu Phanter melaju kencang dari arah Bukittinggi-Payakumbuh. Sesampainya di lokasi kejadian, mobil itu menabrak pemotor Honda Beat tanpa TNKB yang dikendarai oleh Andesmar (52 ) warga Jorong Baso Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso yang datang dari arah Payakumbuh menuju Bukittinggi. 
 
Humas Polres Bukittinggi pada laman Facebooknya merilis, kecelakaan yang membuat mobil Isuzu Panther jatuh ke jurang lalu nyemplung dan hilang di Sungai Batang Agam pada Jumat 17 Juni 2016 siang, diduga membawa tiga penumpang, dan salah seorangnya adalah anggota polisi.
 
Dalam rilisnya itu disebut, dalam mobil Panther dengan nomor polisi BA 1073 QB itu berisi empat orang, namun sang sopir tidak disebutkan identitasnya. Sementara tiga penumpang mobil itu disebut bernama Wahyu Indriato yang merupakan anggota Dit Shabara Polda Sumbar, serta dua kru advantage bernama Yosep Permando dan Dedet Mardani.
 
Rilis tersebut juga menjelaskan, kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada hari jumat 17 Juni 2016 sekitar pukul 13.00 WIB di jalan umum Bukittinggi – Payakumbuh, Km 21 dekat PLTA Baso Jorong Titih Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso Kabupaten Agam-Sumbar.
 
Dalam rilis itu disebut juga, Kapolres Bukittinggi AKBP Tri Wahyudi bersama Kasat Lantas AKP Rio Sigal Hasibuan memimpin anggota untuk melakukan pencarian dan evakuasi kendaraan serta korban. Jurang yang dalam lebih kurang 30 meter, serta arus sungai yang deras menyulitkan usaha pencarian dan evakuasi korban.(R01/rpg/grc)
 

Listrik Indonesia

#Panther di Baso Sumbar

Index

Berita Lainnya

Index