Panther Terjun ke PLTA Batang Agam Diduga Bawa Banyak Uang Ditemukan, 1 Tewas 2 Belum Ditemukan

Panther Terjun ke PLTA Batang Agam Diduga Bawa Banyak Uang  Ditemukan, 1 Tewas 2 Belum Ditemukan
Upaya evakuasi mobil isuzu Panther dan korban lakalantas di PLTA Batang Agam sabtu siang tadi. Foto : harian Singgalang.
BASO (RIAUSKY.COM)- Aparat kepolisian berhasil menemukan mobil Panther  BA 1073 QB yang terjun ke PLTA Batang Agam. Di dalam mobil tersebut aparat kepolisian menemukan satu orang penumpang dalam keadaan meninggal.
 
 Tim gabungan dari Polda Sumbar dan Polres Bukittinggi dan BPBD juga  berhasil menemukan senjata api (senpi) jenis C2, Sabtu, 18 juni 2016 menjelang siang.
 
Senpi laras panjang itu ditemukan petugas hanya berjarak beberapa meter dari lokasi ditemukannya kendaraan tersebut.
 
Kapolres Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi melalui Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Rio Sigal Hasibuan mengatakan, senpi ditemukan setelah tim kembali melakukan penyisiran tadi pagi. Lokasinya hanya berjarak beberapa meter dari mobil yang ditemukan sebelumnya.
 
Menurut Sigal, senjata api itu diduga milik Wahyu Indriato yang merupakan anggota Direktorat Sabhara Polda Sumbar.
 
Sebelumnya, Sabtu, 18 Juni 2016 dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB, dijelaskan dia,  tim telah menemukan mobil Panther yang terjatuh ke dalam sungai itu beberapa meter dari lokasi jatuhnya kendaraan tersebut.
 
Setelah dicek tim, ternyata ditemukan satu korban atas nama Dedet Mardani. Korban ditemukan dalam mobil bangku bagian depan dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Tim langsung mengevakuasi korban dari dalam sungai. 
 
Butuh waktu sekitar satu jam lebih mengevakuasi korban karena derasnya arus sungai tersebut. Setelah korban berhasil dievakuasi korban dibawa ke RSAM Bukittinggi. 
 
Mobil Isuzu Panther yang terjun ke  Batang Agam ternyata milik salah satu bank swasta. Di dalamnya diduga ada empat penumpang termasuk sopir.
 
Kapolsek Baso AKP Irsal, Sabtu, 18 juni 2016 siang  kepada Singgalang mengatakan, mobil itu hendak mengantarkan uang ke bank di Payakumbuh. Anggota polisi Bripka Wahyu yang ikut jadi korban saat itu bertugas mengawal.
 
Namun di tengah perjalanan mobil menabrak pembatas jalan dan jatuh ke sungai. Selain itu polisi menemukan senjata milik Wahyu dan tas.
 
Saat ini mobil itu tengah diangkat dari dalam sungai. “Soal korban lagi kami sedang mencari tahu. Baru satu yang ditemukan,” katanya.(R01/hs)

Listrik Indonesia

#Panther di Baso Sumbar

Index

Berita Lainnya

Index