PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Statement tegas akan mengawal gaji tenaga kebersihan PT MIG dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hanya isapan jempol belaka.
Untuk ketigakalinya, ratusan massa mengatasnamakan Aliansi Buruh Kebersihan Kota Pekanbaru kembali menggelar aksi demo di Kantor Wali kota Pekanbaru untuk meminta kejelasan atas nasib yang menimpa mereka.
Dalam aksinya, ratusan buruh ini masih terus mendesak pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mengeluarkan gaji yang hampir 3 bulan tak dibayar.
Koordinator Lapangan (Korlap) yang juga mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Satrio mengatakan aksi ini dilakukan bukan atas dasar kepentingan politis.
"Tolong digaris bawahi, ini murni dari hati nurani kami untuk meminta agar Pemko membayarkan gaji para buruh," ujarnya, pada Rabu, 22 Juni 2016.
Ia mengatakan, aksi ini adalah buntut dari kekecewaan pada PT MIG maupun Pemko yang hanya terus memberikan janji tanpa bukti.
"Apa susahnya membayar gaji buruh? Kenapa juga ditahan-tahan? Kami hanya meminta yang menjadi hak kami," tegasnya.
Dikatakannya, Pemko saat ini tak memiliki perikemanusiaan sama sekali. "Anak istri mau dikasih makan apa? Kami butuh gaji untuk bayar anak sekolah, untuk makan setiap harinya. Apa tak dipikirkan nasib buruh seperti ini. Kami hanya minta hak kami," ungkapnya.
Sampai berita ini diturunkan, massa masih melakukan orasi di depan pagar kantor Wali kota dan mendesak agar mereka (massa-red) diperbolehkan masuk ke halaman kantor Wali kota. Bahkan pengunjuk rasa mendirika temda di depan Kantor Wali kota Pekanbaru sampai Dr H Firdaus ST MT menepati janjinya kepada mereka. (R05)
Listrik Indonesia
