3 Kapal dan 19 Nelayan Ditangkap Malaysia, Ini Seruan Himpunan Nelayan Rohil Pada Pemerintah RI

3 Kapal dan 19 Nelayan Ditangkap Malaysia, Ini Seruan Himpunan Nelayan Rohil Pada Pemerintah RI
Kapal Nelayan Indonesia saat melaut di perairan Pasir limau Kapas.
BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM)- Tindakan gertak bersenjata dan penangkapan nelayan Indonesia di Perairan Rokan Hilir, Provinsi Riau oleh  Polisi Diraja Malaysia mendapat cercaan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Rokan Hilir.
 
Wadah afiliasi para nelayan tersebut meminta pemerintah Rwpublik Indonesia, khususnya TNI tidak diam saja, karena para nelayan Indonesia tidak pernah mencuri ikan diperairan Malaysia. Adapun tindakan Polisi Malaysia dianggap sebagai upaya mengangkangi kedaulatan negara Republik Indonesia.
 
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir Murkan Muhammad mengatakan perbuatan itu sangatlah jelas tidak menghormati kedaulatan RI dan mengancam keamanan warga negara yang mencari kehidupan di wilayah sendiri.
 
''Kami DPC HNSI Rohil  mengutuk keras sikap arogansi yang ditunjukkan Polisi Diraja Malaysia yang terkesan membabi-buta, sekaligus meminta kepada Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat serta seluruh stakeholder untuk bersinergi menyelesaikan masalah tersebut,'' ajak Murkan. 
 
Dikatakan dia, dia khawatir, "Sebab kalau tidak, maka nelayan akan semakin tidak aman dalam mencari nafkah," ujar pria yang juga anggota Komisi B DPRD Rohil ini, akhir pekan tadi.
 
Menurut Murkan, yang tak kalah penting, bahwa kita tak boleh melihat kejadian ini hanya sebatas pengusiran atau penangkapan semata. Lebih dari itu, kejadian ini menyangkut martabat bangsa, dimana Malaysia ingin menguasai perairan Indonesia bahkan pulau-pulau Indonesia. 
 
Oleh sebab itu, dengan tegas dia meminta agar menolak intervensi asing terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
Terkait dengan kejadian ini, DPC HNSI Kabupaten Rokan Hilir juga sudah membuat laporan kepada DPD HNSI Provinsi Riau untuk diteruskan ke DPP HNSI.(R01/ir)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index