TALUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Belum setahun, kondisi ruas jalan nasional di wilayah Kuantan Singingi sudah rusak kembali. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kerugian negara dan Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi pun mulai melirik pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Kepada wartawan di Telukkuantan, Kajari Kuansing, Jufri, didampingi Kasi Intel Revendra menyebutkan, pihaknya mencurigai ada sesuatu yang tidak pas dari pelaksanaan pekerjaan yang menghabiskan dana miliaran tersebut.
''Ya kan aneh, perbaikan itu minimal bisa bertahan kualitas pekerjaannya untuk 4 atau lima tahun. Tapi, dalam kenyataannya, belum setahun sudah hancur begini, kan aneh. Itu buang-buang uang negara namanya,'' ungkap Jufri.
Dia menyebutkan, ruas jalan yang rusak itu hanya beberapa saat saja bisa dinikmati warga, selanjutnya, sudah tidak bisa dinikmati lagi. Sudah rusak dan berlubang. Pastinya ada sesuatu yang tidak tepat dari pelaksanaan pekerjaan tersebut, atau ada faktor teknis lain yang membuat kualitas ruas jalan tersebut tidak sesuai harapan.
Dia juga menapik alasan bila jalan rusak tersebut karena tonase kendaraan yang melintas yang tidak sesuai dengan kekuatan jalan. ''Kita berpikir realistis, tiap tahun diperbaiki masa rusak terus, alasannya kendaraan melinat dengan tonase berat. Padahal logikanya, kualitas jalan dibangun berdasarkan berat kendaraan yang melintas. ''Jadi tak bisa itu dijadikan alasan,'' kata dia.(R03)
Listrik Indonesia
