Pembayaran Gaji 13 dan 14 Manual, Para Kepsek Mengeluh

Pembayaran Gaji 13 dan 14 Manual, Para Kepsek Mengeluh
Ilustrasi

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Para Kepala Sekolah dan Bendahara sekolah mengeluhkan sistem pembayaran gaji 13 dan 14 oleh Dinas Pendidikan yang masih manual. Apalagi, untuk melayani 8 kecamatan dalam satu hari di ruangan sebesar 6 x 6 meter, itupun ruang gerak yg bisa dipakai orang tak lebih dr 10 meter persegi.

"Biasanya dipakai aula yg ada di bagunan sebelah dekat ruang pengawas. Sedangkan disana pun masih berdesak desakan, apalagi diruangan yang dipergunakan sekarang. Kasihan para kepsek dan bendaharawan berdesak desakan, mana puasa lagi," ungkap salah seorang guru berinisial Zn, Rabu (29/6).

Dikatakannya, padahal untuk pembayaran bisa melalui rekening sekolah atau melalui UPTD Dinas Pendidikan yang berada di setiap kecamatan.

"Kenapa tidak melalui rekening seperti kesra. Lagi pula dengan pembayaran manual dengan mengambil uang di Tembilahan berbahaya bagi Kepsek yang jauh dari Tembilahan," katanya.

Bahkan, menurut Zn ada salah seorang kepala UPTD yang juga mengeluhkan cara pembayaran manual tersebut. "kalau lambat gini saya khawatir dg keselamatan anggota saya balek ke daerah, nak bermalam tambah biaya, kalau balek kemalaman di jalan, bisa berbahaya" kata Zn menirukan ucapan kepala UPTD tersebut.

Sementara itu, Kadisdik Inhil Saipuddin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengaku tidak tahu dengan sistem pembayaran manual yang diterapkan bawahannya.

"Baru tahu sekarang, saya baru pulang dari Pekanbaru. Saya kira pembayaran melalui transfer lewat rekening. Nanti saya konfirmasi bendahara," kata Saifuddin, Rabu (29/6). (R17)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index