KASIHAN... 19 Nelayan Indonesia Segera Disidang Saat Idul Fitri...

KASIHAN... 19 Nelayan Indonesia Segera Disidang Saat Idul Fitri...
Aktivitas nelayan Indonesia diperbatasan Selat Malaka.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau menyebutkan kalau mereka sudah mendapatkan kabar tentang kondisi 19 nelayan Indonesia asal Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir yang ditangkap Polisi Diraja Malaysia beberapa waktu lalu.
 
Dari informasi sementara disebutkan kalau saat ini 19 nelayan tersebut dalam keadaan sehat, namun, harus mejalani proses hukum terkait dugaan pelanggaran batas antar negara dan dalam waktu dekat segera disidangkan.
 
"Kita sudah melakukan koordinasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan rencananya Kamis pagi berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menjenguk nelayan tersebut," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Riau Tien Mastina, Rabu, 29 Juni 2016 malam.
 
Dikatakan, kedatangan Diskanlut ke Malaysia nantinya akan didampingi Kementerian Kelautan dan Perikanan, termasuk Komisi B DPRD Provinsi Riau dan Bupati Rokan Hilir yang ingin melihat warganya ditahan. "Kita mengharapkan selain datang menjenguk, tapi juga ingin membawa mereka pulang ke tanah air. Namun nelayan kita akan menjalani sidang di Malaysia, Kamis ini dan masih menunggu hasil sidang itu," katanya.
 
Untuk hasil apakah nelayan melaut di perairan Malaysia atau Indonesia, ia menegaskan masih dalam penyelidikan pihak berwenang kedua negara tersebut.
 
Namun demikian, hakikatnya kejadian ini sebagai salah satu bentuk bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki batasan laut khususnya di Selat Malaka. "Selat Malaka itu antara Kabupaten Rokan Hilir dan Selangor, Malaysia jadi ada batasannya. Ini yang sedang dibahas sekarang. Semoga saja dengan kejadian ini kedepan bisa lebih waspada dan berharap nelayan kita segera dipulangkan," katanya.
 
Ditegaskan, saat ini 19 nelayan yang ditahan oleh Polisi Diraja Malaysia dalam keadaan sehat. "Mereka dalam keadaan sehat dan tidak ada perlakuan yang tidak pantas kepada keseluruhannya," tuturnya.(R01/ant)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index