RENGAT (RIAUSKY.COM)- Musibah bisa terjadi dimana dan kapan saja. Seperti peristiwa naas yang menimpa empat orang warga Desa Kampung Pulau, Kecamatan Rengat, Indragiri Hulu, Selasa, 5 Juli 2016 malam lalu.
Becak hias yang mereka gunakan terjungkal ke dalam sungai setelah jembatan antar desa yang mereka lintasi ambruk dan parah di tengah. Keempatnya langsung menderita luka-luka dan cedera. Bahkan salah seorang diantaranya mengalami patah tulang pinggul karena terjatuh.
Suasana haru biru selepas mengikuti pawai takbir pun berubah menjadi kisah duka bagi mereka. Warga yang melihat peristiwa ini pun beramai-ramai membantu mengeluarkan mereka dari dalam sungai, termasuk becak yang mereka gunakan.
Seperti dilansir dari goriau, hingga Rabu, 6 Juli 2016, keempat warga itu mengalami luka berat. Bahkan, salah seorang dari mereka diduga mengalami patah tulang pinggul, hingga tak bisa bangkit.
"Jembatan itu ambruk sekitar pukul 23.00 WIB malam ketika keempat korban pulang dari mengikuti pawai takbir," ujar Erwin warga Desa Kampung Pulau kepada GoRiau.com via selulernya.
Disebutkan Erwin, pada malam itu, ratusan warga berbondong-bondong untuk mengikuti pawai takbir yang diselenggarakan Pemkab Inhu, termasuk korban yang saat itu membawa becak hias.
Bgitu pulang, tiba-tiba jembatan tersebut ambruk saat dilintasi, sehingga becak hias yang mereka tunggani ikut terjungkal kedalam anak sungai tersebut.
"Sebenarnya, jembatan ini baru saja diperbaiki beberapa waktu lalu. Entah bagai mana, saat ini jembatan tersebut sudah roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu," tegasnya.
Dengan demikian sambung Erwin, dirinya berharap agar pihak desa dan instansi terkait dapat melakukan perbaikan jembatan tersebut, sehingga warga arus transportasi warga tidak terganggu, pungkas Erwin. (R03/grc)
Listrik Indonesia
