Terseret Arus Sungai Gaung, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Memeluk Batang Kayu

Terseret Arus Sungai Gaung, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Memeluk Batang Kayu
proses evakuasi korban bocah tenggelam beberapa waktu lalu. Foto internet.
GAUNG (RIAUSKY.COM) - Seorang bocah, M Risky Hariansyah (9) ditemukan tewas dalam kondisi memeluk batang pohon di aliran Sungai Gaung tepat di desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir. 
 
Tubuh bocah malang ini ditemukan oleh ratusan warga yang melakukan pencarian pasca mendapat laporan tentang seorang bocah terseret aliran Sungai Gaung pada Jumat, 8 Juli 2016 siang, tepat beberapa saat setelah warga melaksanakan Shalat Jumat. 
 
Laporan tentang tubuh Risky yang terbawa arus sungai Gaung pertama sekali diketahui warga setelah nenek korban, Kartini (50) memberitahukan kepada warga setempat tentang kehilangan cucunya, ketika mandio-mandi bersama sejumlah anggota keluarga lainnya di Sungai Gaung. 
 
Saat itu, air sungai sedikit menyusut, namun berarus agak deras. Saat itu, Risky mandi bersama kakaknya, Desy dan tantenya, Rini. Tiba-tiba saja, Risky terlepas dari pegangan sang kakak dan terus terseret arus. 
 
''Kakak dan tantenya, berusaha membantu, namun tak berhasil. Mereka berteriak minta tolong, dari situ, warga mulai berdatangan untuk melakukan pencarian,'' ungkap nenek korban, Kartini yang hanya bisa pasrah dengan peristiwa memiluka pada hari lebaran ketiga tersebut. 
 
''Saya juga terkejut karena teriakan anak saya. Katanya, Risky terseret arus sungai,''ungkap Kartini lagi.
 
Ratusan warga pun langsung terjun ke sungai untuk melakukan pencarian tubuh Risky. Warga menyusuri tepian hingga ke tengah sungai untuk memastikan tubuh Risky bisa ditemukan. Namun, upaya tersebut selama beberapa jam tidak berhasil menemukan tubuh bocah malang tersebut.
 
Tubuh Risky sendiri baru berhasil ditemukan tiga jam kemudian oleh warga sekitar pukul 15.45 WIB. Saat itu, ratusan warga masih terus berusaha melakukan penyisiran terhadap aliran sungai itu. 
 
Tubuhnya ditemukan pertama sekali oleh gurunya, Ustad Syafii yang ikut melakukan pencarian. ''Saya hanya berdoa, kalau memang Risky masih berada di dekat tempat tersebut, supaya ditunjukkan, ternyata, ketika saya menurunkan galah untuk mencari, terasa ada sesuatu yang ternyata tubuh Risky,'' ungkap Ustad Syafii.
 
Dia melihat Risky tenggelam dengan kondisi memeluk sebatang kayu di kedalaman sekitar 4 meter di aliran sungai tersebut. 
 
Warga yang masih berharap bisa menyelamatkan Risky berusaha melakukan pertolongan pertama dengan mengeluarkan air dari tubuh bocah malang tersebut. Namun, upaya tersebut sia-sia, karena korban diperkirakan sudah meninggal dunia sesaat setelah terseret arus air.(**/R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index