PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Memasuki hari raya Idul Fitri hari keempat, arus transportasi di lintas barat yang menghubungkan Riau-Sumbar mulai kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Polres Kampar menyebutkan setidaknya terjadi peningkatan sekitar 45 persen jumlah pengguna jalan baik untuk tujuan Riau-Sumbar maupun Sumbar Riau di jalan lintas Riau sumbar dalam sehari ini.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi saat ditemui wartawan di Pekanbaru, Sabtu, 9 Juli 2016 siang di Pekanbaru.
Dijelaskan Kapolres, peningkatan tersebut memang belum mencapai arus puncak. Namun dia menyebutkan, kenaikan jumlah pengguna jalan baik roda dua dan roda empat mulai terlihat semenjak Jumat, 8 juli 2016 siang lalu.
Pada umumnya, kata dia, arus balik dipenuhi warga yang menggunakan sepeda motor, dengan volume peningkatan mencapai 30 persen. Sedangkan untuk pengguna mobil mengalami peningkatan mencapai 15 persen.
"Untuk arus lalu lintas melalui jalur barat dari Pekanbaru menuju Sumatera Barat mulai meningkat. Untuk kendaraan roda 2 peningkatan mencapai 30 persen sementara roda 4 meningkat 45 persen," kata Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi.
Dia mengatakan peningkatan jumlah kendaraan yang sama juga terjadi dari arah Sumatera Barat menuju Pekanbaru, Riau. Tercatat, peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi kabupaten Kampar sejak Jumat lalu mencapai 25 persen untuk roda dua dan 40 persen roda empat.
Namun begitu, Edy mengatakan arus lalu lintas terpantau lancar dan normal. Hal itu dikarenakan semakin membaiknya jalur arus mudik maupun balik serta tidak adanya perbaikan badan jalan.
Selain itu, sejak awal Edy mengatakan jajarannya telah mengantisipasi jika suatu waktu terjadi peningkatan jumlah kendaraan dengan cara menyiagakan ratusan personil, menyiapkan pengalihan arus lalu lintas, serta memantau keberadaan pasar tumpah.
Polres Kampar sendiri memperkirakan puncak arus balik sendiri diperkirakan akan terjadi pada Ahad, 10 Juli 2016 yang akan datang. Hal ini dikarenakan selain kantor-kantor pemerintahan dan swasta mulai menjalankan aktivitas normal, juga dikarenakan para siswa dan siswi mulai aktif bersekolah.(*/R03)
