Ampun...Pak, Saya tak Niat...Kami Bukan Jambret Pak...

Ampun...Pak, Saya tak Niat...Kami Bukan Jambret Pak...
Ilustrasi jambret dihajar massa.
DURI (RIAUSKY.COM)- Sambil meraung-raung minta ampun, dua pria, AK (20) dan AT (31) yang ditangkap warga di Jalan Khayangan Babussalam, Kecamatan Mandau mengaku kalau mereka bukan jambret. Mereka mengaku hanya terusik karena melihat ada kesempatan untuk melakukan perbuatan kriminal itu.
 
Hal tersebut berkali-kali disampaikan keduanya supaya tidak dihakimi massa saat tertangkap saat tercebut ke dalam parit. 
 
AK yang menjadi pelaku penarikan tas dari leher korban, Yarmiati mengaku kalau dia tidak sedikitpun berniat menjambret saat melintas di kawasan tersebut. Dia melihat, sehingga kemudian muncul keinginan untuk menarik tas yang ada di leher korban.
 
Menurut rencananya, kata AK,  dia dan rekannya yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion  berencana pulang ke Rangau. Saat diperjalanan, mereka melihat Yarmiati yang sedang mengendarai sepeda motor semabri membawa sebuah tas yang tampak jelas saat diterbangkan angin.
 
Mereka pun menarik tas yang nyaris membuat Yarmiati terjatuh dan terhempas ke aspal. Syukurnya Yarmiati hanya berjalan pelan, sehingga tidak sampai terjatuh dan masih sempat berteriak dan berusaha mengejar kedua pelaku.
 
Dijelaskan Yarmiati, di dalam tas tersebut, hanya ada uang Rp230.000 serta dua ponsel, satu bermerek Samsung dan satunya lagi Blackberry serta kartu ATM dan kartu identitas kependudukan.
 
Dia sendiri mengaku terkejut saat kedua pria itu menarik tasnya. Karena itulah, refleks dia berteriak. Ternyata teriakannya didengar warga dan ramai-ramai mengejar kedua pelaku yang menggunakan sepeda motor. ''Saya tak tahu, mungkin mereka sudah mengikuti saya, makanya teriak,'' kata dia.(R13)

Listrik Indonesia

#Begal

Index

Berita Lainnya

Index