Bumdes Potong Honor Aparat Desa Jika Nunggak Hutang

Bumdes Potong Honor Aparat Desa Jika Nunggak Hutang
Ketua Bumdes Desa Teluk Aur, Zulhairi
RAMBAH SAMO (RIAUSKY.COM) - Pengurus Badan Usaha Milik Desa,(Bumdes) Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu, tidak akan segan dan takut untuk melakukan pemotongan honor Aparatur Desa yang menunggak dalam membayar hutang pinjamannya ke Bumdes.
 
Berdasarkan koordinasi Pengurus Bumdes dengan Kepala Desa Teluk Aur, maka hutang pinjaman para Aparatur Desa itu dapat dilakukan pembayarannya dengan cara pemotongan honor,bila terjadi tunggakan.
 
Penjelasan tersebut disampaikan Ketua Bumdes Desa Teluk Aur,Zulhairi, kepada Riausky.com, Rabu,(13/07), terkait dengan adanya tunggakan hutang Aparatur Desa Teluk Aur di Bumdes.
 
"Aparatur Desa Teluk Aur, dapat melakukan pinjaman ke Bumdes, setelah mendapatkan rekomendasi dari Kepala Desa.jika terjadi tunggakan,honor mereka akan dipotong." Jelas Zulhairi.
 
Saat ditanya berapa banyak Aparatur Desa yang melakukan pinjaman ke Bumdes, Zulhairi menjelaskan, bahwa terdapat sebanyak 17 orang Aparatur Desa Teluk Aur, yang mendapatkan dana pinjaman dari Bumdes. Sejauh ini memang ada juga Aparatur Desa tersebut mengalami tunggakan hutang, dan langsung dilakukan pemotongan honor.
 
Bumdes Desa Teluk Aur, telah berdiri sejak awal tahun 2016 lalu, yang merupakan kelanjutan dari wadah Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam,(UED-SP), yang telah berdiri sejak tahun 2013 lalu.
 
Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu, hanya memberikan suntikan modal awal sebesar Rp,300 juta. Hingga saat ini, Bumdes Desa Teluk Aur telah berhasil memberikan pinjaman kepada 117 nasabah dengan jumlah dana Bumdes yang digulirkan hingga bulan Juli 2016 ini sudah mencapai Rp,800 juta. Sejauh ini tunggakan pengembalian oleh para nasabah mencapai Rp 75 juta, atau 24 persen.
 
Dijelaskan Zulhairi, hingga saat ini, besar pinjaman yang dapat diberikan oleh Bumdes kepada nasabah paling banyak mencapai Rp,15 juta dan yang terendah Rp,3 juta, dengan besaran bunga pengembalian 18 persen pertahun.
 
Pengurus akan melakukan verifikasi terhadap nasabah yang mengajukan pinjaman. Peminjam yang jujur akan mendapatkan peluang yang lebih besar, bila ingin mengajukan pinjaman kembali ke pengurus, bila dibandingkan dengan peminjam pemula.(R19)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index