Gubernur Riau Nyaris Gak Mau Pulang Karena Peristiwa di Beting Aceh

Gubernur Riau Nyaris Gak Mau Pulang Karena Peristiwa di Beting Aceh
Gubri Arsyadjuliandi Rachman saat berjalan mengitari Beting Aceh yng asri dan menawan.
BENGKALIS (RIAUSKY.COM)-  Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ternyata belum banyak tahu tentang keindahan pulau-pulau di wilayah Rupat.  Karena itulah, saat tiba di Beting Aceh, dia sampai terkagum-kagum hingga nyaris tidak mau pulang bila saja tidak diingatkan oleh protokol Pemprov Riau.
 
Andi mengaku bukan saja tersentak dengan keindahan pulau tersebut, namun juga tidak menyangka kalau kondisinya jauh lebih asri  dikelilingi  hamparan pasir putih yang menawan.
 
Gubernur Riau Andi Rachman bersama istri, Hj Sisilita,   Bupati Bengkalis Amril mukminin dan rombongan,  begitu sumringah dan  menyempatkan diri untuk berfoto-foto bersama  sesaat begitu  memijakkan kaki di pulau Beting Aceh sebelum membuka secara resmi Festival Pantai Rupat di pantai Pesona Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara, Sabtu, 16 Juli 2016 lalu.
 
"Saya mengunjungi Pulau Beting Aceh, sangat indah sekali, sakin indahnya hampir tidak mau pulang, untuk saja di ingatkan protokoler,"  aku  Arsyadjuliandi kagum.
 
Dikatakan Gubri, jika tidak ada aral melintang dia dan rombongan Pemrov Riau akan kembali di pulau Rupat pada event besar MTQ Tingkat Kabupaten Bengkalis.
 
"Sekalian rencana saya mau makan bersama di pulau Beting Aceh,"tuturnya.
 
Melihat potensi pariwisata yang indah di Pulau Rupat, Gubri mengatakan Pemrov Riau akan mendukung dan mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkalis mempromosikan wisata pulau Rupat.
 
"Dalam pembukaan pesta Pantai Rupat, kami sengaja bawa semua pihak Dinas terkait agar semua fokus menggerakkan pariwisata termasuk infrastruktur pendukungnya. Kita sudah tidak ada pilihan lain lagi, pengembangan Migas lewat, perkebuanan dimana- mana lahan penuh. Pariwisata ini lah paling cepat dan instan, saya yakin dengan pesta Pantai Rupat perputara uang sangat lumayan,"pungkas Arsyadjuliandi Rahman seraya berharap wisata budaya Tari Zapin Api dan wisata religi Mandi Safar harus terus dikembangkan. (R03/bo)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index